| 0 Comments | 912 Views
Menulis
dengan IMRAD
Diary
Membaca (1) oleh Moh. Wakhid Hidayat
Jika
dipahami secara sederhana, menulis adalah menuangkan gagasan, pengalaman hidup
dan perasaan melalui susunan kata-kata dalam lembaran kertas atau layar komputer.
Menulis berbeda dengan melukis, juga berbeda dengan menyanyi dengan nada suara
dan aktivitas lainnya. Dalam menuangkan
gagasan dalam ruang kognitif di akal manusia dengan rangkaian kata-kata ini
menjadi sangat beragam formatnya sesuai dengan kehendak manusia itu sendiri.
Dalam
dunia kepenulisan ilmiah, format yang paling populer dan sering digunakan
adalah format IMRAD, kepanjangan dari Introduction (Pendahuluan), Method
(Metode), Result (Hasil), and Discussion (dan Diskusi). Jianguo Wu,
Profesor di Arizona State University, dalam
artikelnya yang diterbitkan oleh Jurnal Landscape Ecology Volume
26, issue 10, December 2011, berjudul Improving
the writing of research papers: IMRAD and beyond (Meningkatkan penulisan
makalah penelitian: IMRAD dan seterusnya), menjelaskan dengan cukup baik dengan
metode IMRAD ini.
Dari
aspek sejarah, Jiang Wu mengutip pendapat Meadows (1985) Day Ra (1989) bahwa
jurnal ilmiah sudah mulai terbit sejak abad ke-17 dengan format penulisan deskriptif
dan naratif dengan pola kronologis. Dua Abad
berjalan, hampir tidak ditemukan format umum untuk artikel-artikel Jurnal,
sampai kemudian, mengutip Day RA, Jaung Wu menyebut nama Louis Pasteur (1822-1895),
Kimiawan Perancis, yang menulis pertama kali dengan Metode IMRAD sebagaimana dalam
buku klasiknya Etudes sur la Biere (studies on fermentation), yang
terbit tahun 1876. Buku Pasteur ini menurut Dar Ra sebagaimana dikutip Jianguo
Wu, teridentifikasi menggunakan Format “introduction”, “methods”, and
“discussion”.
Walaupun
sudah teridentifikasi format IMRAD Louis Pasteur ini tahun 1876, menurut Day RA
dalam artikelnya Jianguo Wu, format ini tidak langsung digunakan oleh para
penulis sampai pada tahun 1970-an, ketika ilmuwan Amerika membuat standar
penulisan ilmiah atau Presentasi Lisan dengan standar format IMRAD ini.
Jika membaca buku Barbara Gastel, Robert A. Day, How to Write and Publish a Scientific Paper, ada satu sub bab yang menguraikan tentang The IMRAD Story, dan tentu akan sangat menarik jika ditarik ke belakang lagi Ketika dalam kepustakaan bangsa Arab tahun 1418-an dengan ditulisnya buku صبح الأعشى في صناعة الإنشاء oleh Ulama Bernama Abu al-Abbas al-Qalaqasyandiy.
Berikut Bagan yang ditampilkan Jianguo Wu dalam artikelny atersebut yang memberikan gambaran konsep tentang menulis dengan IMRAD tersebut.
Format IMRAD ini merupakan template membuat tulisan, yaitu dimulai dengan Introduction (Pendhauluan, Muqaddimah), kemudian Method (Metode atau Thariqah), Results (Hasil temuan), dan Discussion (Diskusi). Format ini membedakan dengan jenis tulisan yang bersifat naratif kronologis atau sekedar diary atau catatan lainnya. Beberapa Ilustrasi diberikan terkait IMRAD ini, berikut beberapa bentuknya
Buku
Bacaan :
Jianguo
Wu, Improving
the writing of research papers: IMRAD and beyond, 2011.
Barbara
Gastel, Robert A. Day, How
to Write and Publish a Scientific Paper, 2012
Maguwoharjo-Yogyakarta,
28 April 2023
386 kata
Leave a Comment