| 0 Comments | 334 Views

 

Menulis dengan IMRAD

Diary Membaca (1) oleh Moh. Wakhid Hidayat

 

Jika dipahami secara sederhana, menulis adalah menuangkan gagasan, pengalaman hidup dan perasaan melalui susunan kata-kata dalam lembaran kertas atau layar komputer. Menulis berbeda dengan melukis, juga berbeda dengan menyanyi dengan nada suara dan aktivitas lainnya.  Dalam menuangkan gagasan dalam ruang kognitif di akal manusia dengan rangkaian kata-kata ini menjadi sangat beragam formatnya sesuai dengan kehendak manusia itu sendiri.

Dalam dunia kepenulisan ilmiah, format yang paling populer dan sering digunakan adalah format IMRAD, kepanjangan dari Introduction (Pendahuluan), Method (Metode), Result (Hasil), and Discussion (dan Diskusi). Jianguo Wu, Profesor di Arizona State University, dalam artikelnya yang diterbitkan oleh Jurnal Landscape Ecology Volume 26, issue 10, December 2011, berjudul Improving the writing of research papers: IMRAD and beyond (Meningkatkan penulisan makalah penelitian: IMRAD dan seterusnya), menjelaskan dengan cukup baik dengan metode IMRAD ini.

Dari aspek sejarah, Jiang Wu mengutip pendapat Meadows (1985) Day Ra (1989) bahwa jurnal ilmiah sudah mulai terbit sejak abad ke-17 dengan format penulisan deskriptif dan naratif dengan pola kronologis.  Dua Abad berjalan, hampir tidak ditemukan format umum untuk artikel-artikel Jurnal, sampai kemudian, mengutip Day RA, Jaung Wu menyebut nama Louis Pasteur (1822-1895), Kimiawan Perancis, yang menulis pertama kali dengan Metode IMRAD sebagaimana dalam buku klasiknya Etudes sur la Biere (studies on fermentation), yang terbit tahun 1876. Buku Pasteur ini menurut Dar Ra sebagaimana dikutip Jianguo Wu, teridentifikasi menggunakan Format “introduction”, “methods”, and “discussion”.

  Walaupun sudah teridentifikasi format IMRAD Louis Pasteur ini tahun 1876, menurut Day RA dalam artikelnya Jianguo Wu, format ini tidak langsung digunakan oleh para penulis sampai pada tahun 1970-an, ketika ilmuwan Amerika membuat standar penulisan ilmiah atau Presentasi Lisan dengan standar format IMRAD ini.   

Jika membaca buku Barbara Gastel, Robert A. Day, How to Write and Publish a Scientific Paper, ada satu sub bab yang menguraikan tentang The IMRAD Story, dan tentu akan sangat menarik jika ditarik ke belakang lagi Ketika dalam kepustakaan bangsa Arab tahun 1418-an dengan ditulisnya buku  صبح الأعشى في صناعة الإنشاء oleh Ulama Bernama Abu al-Abbas al-Qalaqasyandiy. 

Berikut Bagan yang ditampilkan Jianguo Wu dalam artikelny atersebut yang memberikan gambaran konsep tentang menulis dengan IMRAD tersebut. 

 


            Format IMRAD ini merupakan template membuat tulisan, yaitu dimulai dengan Introduction (Pendhauluan, Muqaddimah), kemudian Method (Metode atau Thariqah), Results (Hasil temuan), dan Discussion (Diskusi). Format ini membedakan dengan jenis tulisan yang bersifat naratif kronologis atau sekedar diary atau catatan lainnya. Beberapa Ilustrasi diberikan terkait IMRAD ini, berikut beberapa bentuknya

 



Buku Bacaan :

Jianguo Wu, Improving the writing of research papers: IMRAD and beyond, 2011.

Barbara Gastel, Robert A. Day, How to Write and Publish a Scientific Paper, 2012

 

Maguwoharjo-Yogyakarta, 28 April 2023

386 kata


Leave a Comment