| 0 Comments | 37 Views

Sumber Review : Artikel 20 Sastra Digital 2023

Judul  :  الرواية التفاعلية... التاريخ التأسيس(NOvel Iteraktif ...Sejarah...)

Penulis: 

Review Artikel karya Doktor Shaber Ismail Muhammad badawi :

Novel interaktif.. “Sejarah, Landasan, dan Pola”

Disusun oleh Umar Abdul Aziz  (20101010074)

 

Artikel ini berjudul الرواية التفاعلية .. "التاريخ. التأسيس. الأنماط  atau dalam Bahasa Indonesia yang berarti Novel interaktif.. “Sejarah, Landasan, dan Pola. Artikel ini merupakan   karya Doktor Shaber Ismail Muhammad badawi, ia merupakan dosen sastra Arab di Minia Uversity, Mesir. Artikel ini diterbitkan di jurnal  مجلة الدراسات العربية  (DRAM) pada Volume 45, Edisi 4, Januari 2022, Halaman 1667-1694. Penelitian ini membahas novel interaktif sebagai upaya baru eksperimen dalam sastra Arab kontemporer, di mana novelis Arab berinvestasi pada pencapaian Teknologi dan multimedia akan digunakan dalam teks narasi sebagai upaya mengembangkan novel.  Kajian ini menyajikan konsep novel interaktif dan jenis-jenisnya, serta berupaya membangun teori Kritis sejarah kemunculannya dan menelusuri tahapan perkembangannya serta penyelesaian konstruksi artistiknya.

Doktor Saber membedakan pendefinisian pada topik ini menjadi tiga pendefinisian yang berkaitan dengan novel interaktif. Pertama adalah sastra digital, yaitu literatur yang menggunakan data pemrograman komputer, seperti gambar, suara, dan gerakan, dalam menyusun teks sastra, tanpa strukturnya bercabang, seperti halaman Internet, dan literatur ini disajikan di layar komputer, dengan mengandalkan format digital.  Kedua Sastra audiovisual, yaitu : Sastra yang penciptanya sangat ingin mendukungnya dengan seni visual, visual grafik yang mewakili kata-kata, sehingga ditampilkan teks yang menyertai rangsangan visual dan audio, sehingga teks terlihat, didengar, dan dibaca bersama-sama, yang meningkatkan penyorotan makna dan meningkatkan interaksi penerima dengan teks. Ketiga, Sastra Interaktif yaitu Sastra yang menggunakan data teknologi modern melalui teks yang saling berhubungan dan “tautan” bercabang yang merupakan bagian utama dari struktur teks sastra naratif atau puisi.Ini adalah teks elektronik yang memanfaatkan semua tingkat struktural: literal, audio, visual, dan pendengaran, serta Sintesis tingkat-tingkat ini dalam struktur percabangan secara non-linier dengan awal dan akhir yang tidak diketahui, didasarkan pada teknologi Hyper Text. Dr. Saeed Yaqtin mendefinisikan sastra interaktif dengan mengatakan: “ Ini adalah kumpulan kreasi yang dihasilkan dari penggunaan komputer, dan sebelumnya tidak ada, atau dikembangkan dari bentuk-bentuk Lama lainnya, tetapi dengan komputer ia telah mengambil bentuk-bentuk baru dalam produksi dan penerimaan.”. ketiga hal ini masihlah berkaitan.

Adapun contoh sastra digital atau yang lebih spesifik pada sastra interaktif, contohnya adalah Novel interaktif, yaitu berasal dari Amerika oleh penulis Amerika Michael Joyce dengan novelnya, “Afternoon Story” (tahun 1986), Itu dikenal sebagai novel elektronik atau novel tekno-sastra, dan Joyce menggunakan program glosarium Space Story, yang ia kembangkan bersama temannya Jay David Bolter. Sembilan tahun kemudian, novel penulis “Regurgitated Borders” muncul Orang Prancis Jean-Marie Peloucan pada tahun 1995. Yang dia presentasikan di floppy disk, dan setahun kemudian Muncul dua novel interaktif Perancis, salah satunya berjudul (20% Lebih Banyak Cinta) karya novelis Orang Perancis (François Clun), dan yang lainnya diberi judul (Waktu Kotor) oleh novelis Perancis (Frank Devore), pada tahun 1996, mewakili upaya yang sepenuhnya matang dalam fiksi interaktif, dan mereka memperbaikinya Kekurangan novel Afternoon karya Joyce . contoh lain karya seorang novelis Muhammad Sanajla dari Yordania, sebuah novel berjudul “شات” situsnya bias dikses di Arab Writers Union Novel “شات” karya Muhammad Sanajla.

Beberapa motivasi munculnya novel interaktif ini kami identifikasi pada poin-poin berikut ini:

-       Keinginan pribadi para pengarang Arab untuk berinovasi di satu sisi, dan meniru model Eropa – Amerika untuk bersaing dari sisi lain.

-       Kecepatan dan kemudahan dalam menjangkau penerima melalui internet dan blog Interaktivitas, dan mengatasi permasalahan salinan kertas.

-       Menjamin kebebasan berekspresi oleh pengarang, dan tidak melakukan sensor politik, agama, atau seni terhadap teks kreatif, meskipun beberapa negara Arab masih menerapkan jenis sensor pada jaringan Internet untuk alasan keamanan dan politik.

-       Biaya penerbitan rendah, sekaligus menjamin cakupan penyebaran seluas-luasnya dan menjangkau masyarakat sebanyak-banyaknya.

-       Novel interaktif memiliki fitur umpan balik, yang menempatkan pengarang dalam keadaan berkomunikasi Berkelanjutan dan efektif dengan penerima atau pembaca.

-       Revolusi teknologi dan informasi besar-besaran yang kita alami di era kita saat ini di abad kedua puluh satu, yang diikuti oleh perubahan besar pada ciri-ciri genre novel pada khususnya. Dan genre sastra pada umumnya, serta perbedaan alat dan bentuk resepsi seiring berjalannya waktu.

-       Tanggapan para novelis terhadap seruan kritikus postmodern untuk mencari genre sastra alternatif agar kita tidak sampai pada tahap kematian novel.

Dari hasil penelusuran, tidak ditemukan artikel atau buku dari pengarang yang spesesifik membahas tentang fenomena sastra arab digital, tapi bila berdasar kepada artikel ini, terlihat ada ketertarikan pengarang terhadap sastra digital, terutama pembahasannya tentang novel interaktif. Pembahasan berkenaan tentang sejarah, landasan/pondasi, dan pola dari novel interaktif sebagai produk dari sastra digital bisa menjadi bentuk persetujuan pengarang terhadap hadirnya sastra digital terkhusus di dalam sastra arab digital.

 

 *** 


 

             

 


             *** 

 

 


Leave a Comment