| 0 Comments | 51 Views
Sumber Review : Artikel 20 Sastra Digital 2023
Judul : الرواية التفاعلية... التاريخ التأسيس(NOvel Iteraktif ...Sejarah...)
Penulis:
Review Artikel karya Doktor Shaber Ismail Muhammad badawi :
Novel interaktif.. “Sejarah, Landasan, dan Pola”
Disusun oleh Umar Abdul Aziz (20101010074)
Artikel ini berjudul “الرواية التفاعلية .. "التاريخ.
التأسيس. الأنماط atau dalam Bahasa Indonesia yang berarti Novel interaktif.. “Sejarah, Landasan, dan Pola”. Artikel ini merupakan karya Doktor Shaber Ismail Muhammad badawi, ia merupakan dosen sastra Arab
di Minia Uversity, Mesir. Artikel ini diterbitkan di jurnal مجلة
الدراسات العربية (DRAM) pada Volume 45, Edisi 4, Januari 2022,
Halaman 1667-1694. Penelitian ini membahas novel interaktif sebagai upaya baru
eksperimen dalam sastra Arab kontemporer, di mana novelis Arab berinvestasi
pada pencapaian Teknologi dan multimedia akan digunakan dalam teks narasi
sebagai upaya mengembangkan novel. Kajian ini menyajikan konsep novel
interaktif dan jenis-jenisnya, serta berupaya membangun teori Kritis sejarah
kemunculannya dan menelusuri tahapan perkembangannya serta penyelesaian
konstruksi artistiknya.
Doktor Saber membedakan
pendefinisian pada topik ini menjadi tiga pendefinisian yang berkaitan dengan
novel interaktif. Pertama adalah sastra digital, yaitu literatur yang menggunakan data pemrograman
komputer, seperti gambar, suara, dan gerakan, dalam menyusun teks sastra, tanpa
strukturnya bercabang, seperti halaman Internet, dan literatur ini disajikan di
layar komputer, dengan mengandalkan format digital. Kedua Sastra audiovisual, yaitu : Sastra yang penciptanya
sangat ingin mendukungnya dengan seni visual, visual grafik yang mewakili
kata-kata, sehingga ditampilkan teks yang menyertai rangsangan visual dan audio,
sehingga teks terlihat, didengar, dan dibaca bersama-sama, yang meningkatkan
penyorotan makna dan meningkatkan interaksi penerima dengan teks. Ketiga,
Sastra Interaktif yaitu Sastra yang menggunakan data teknologi modern melalui
teks yang saling berhubungan dan “tautan” bercabang yang merupakan bagian utama
dari struktur teks sastra naratif atau puisi.Ini adalah teks elektronik yang
memanfaatkan semua tingkat struktural: literal, audio, visual, dan pendengaran,
serta Sintesis tingkat-tingkat ini dalam
struktur percabangan secara non-linier dengan awal dan akhir yang tidak
diketahui, didasarkan pada teknologi Hyper Text. Dr. Saeed Yaqtin mendefinisikan sastra interaktif dengan mengatakan: “
Ini adalah kumpulan kreasi yang dihasilkan dari penggunaan komputer, dan
sebelumnya tidak ada, atau dikembangkan dari bentuk-bentuk Lama lainnya, tetapi
dengan komputer ia telah mengambil bentuk-bentuk baru dalam produksi dan
penerimaan.”. ketiga hal ini masihlah berkaitan.
Adapun contoh sastra digital atau yang lebih spesifik pada
sastra interaktif, contohnya adalah Novel interaktif, yaitu berasal dari
Amerika oleh penulis Amerika Michael Joyce dengan novelnya, “Afternoon
Story”
(tahun 1986), Itu dikenal sebagai novel elektronik atau novel tekno-sastra, dan
Joyce menggunakan program glosarium Space Story, yang ia kembangkan bersama
temannya Jay David Bolter. Sembilan tahun kemudian, novel penulis “Regurgitated
Borders” muncul Orang Prancis Jean-Marie Peloucan pada tahun 1995. Yang dia
presentasikan di floppy disk, dan setahun kemudian Muncul dua novel interaktif
Perancis, salah satunya berjudul (20% Lebih Banyak Cinta) karya novelis Orang
Perancis (François Clun), dan yang lainnya diberi judul (Waktu Kotor) oleh
novelis Perancis (Frank Devore), pada tahun 1996, mewakili upaya yang
sepenuhnya matang dalam fiksi interaktif, dan mereka memperbaikinya Kekurangan
novel Afternoon karya Joyce . contoh lain karya
seorang novelis Muhammad Sanajla dari Yordania, sebuah novel berjudul “شات” situsnya bias dikses di Arab Writers Union Novel “شات” karya Muhammad Sanajla.
Beberapa motivasi munculnya novel
interaktif ini kami identifikasi pada poin-poin berikut ini:
-
Keinginan pribadi para pengarang Arab untuk
berinovasi di satu sisi, dan meniru model Eropa – Amerika untuk bersaing dari
sisi lain.
-
Kecepatan dan kemudahan dalam menjangkau
penerima melalui internet dan blog Interaktivitas, dan mengatasi permasalahan salinan kertas.
-
Menjamin kebebasan berekspresi oleh
pengarang, dan tidak melakukan sensor politik, agama, atau seni terhadap teks
kreatif, meskipun beberapa negara Arab masih menerapkan jenis sensor pada
jaringan Internet untuk alasan keamanan dan politik.
-
Biaya penerbitan rendah, sekaligus menjamin
cakupan penyebaran seluas-luasnya dan menjangkau masyarakat sebanyak-banyaknya.
-
Novel interaktif memiliki fitur umpan balik,
yang menempatkan pengarang dalam keadaan berkomunikasi Berkelanjutan dan
efektif dengan penerima atau pembaca.
-
Revolusi teknologi dan informasi besar-besaran yang kita alami di era kita
saat ini di abad kedua puluh satu, yang diikuti oleh perubahan besar pada
ciri-ciri genre
novel pada khususnya. Dan genre
sastra pada umumnya, serta perbedaan alat dan bentuk resepsi seiring
berjalannya waktu.
-
Tanggapan para novelis terhadap seruan
kritikus postmodern untuk mencari genre sastra alternatif agar kita tidak
sampai pada tahap kematian novel.
Dari hasil penelusuran, tidak
ditemukan artikel atau buku dari pengarang yang spesesifik membahas tentang
fenomena sastra arab digital, tapi bila berdasar kepada artikel ini, terlihat
ada ketertarikan pengarang terhadap sastra digital, terutama pembahasannya
tentang novel interaktif. Pembahasan berkenaan tentang sejarah,
landasan/pondasi, dan pola dari novel interaktif sebagai produk dari sastra
digital bisa menjadi bentuk persetujuan pengarang terhadap hadirnya sastra
digital terkhusus di dalam sastra arab digital.
***
***
Leave a Comment