| 0 Comments | 202 Views
Sumber Review : Artikel 27 Sastra Digital 2023
Judul : القصيدة التفاعلية : (Fenomena Munculnya Sastra secara Elektronik)
Penulis:
REVIEW BOOK CHAPTER “MADKHAL ILA AL-ADAB AT-TAFAULIY”
DALAM PEMBAHASAN “AL-QASHIDAH AT-TAFAULIYAH” KARYA FATIMAH AL-BARIKI
Disusun oleh Fajar Sidik Saepuloh
(20101010093)
Fatimah al-Bariki
merupakan seorang kritikus dan profesor di Universitas Uni Emirat Arab yang memiliki
keahlian dalam bidang kritik dan balaghah
(Retorika). Ia meraih gelar doktor
dalam bidang kritik Arab kuno dari Universitas Yordania. Dalam kepiawaian
intelektualnya, ia menghadirkan sebuah karya yang memberikan wawasan terkait
bidang sastra yang berjudul "Madkhal
Ila al-Adab at-Tafauliy" pada tahun 2006. Karya ini menjadi sumber
pengetahuan yang berharga bagi para pembaca yang ingin memahami lebih dalam
tentang sastra. Buku tersebut diterbitkan oleh Markaz
al-Tsaqafi al-Arabi di ad-Darul
al-Baidha, Maroko. Karya
ini menonjolkan keunikan interaktifitas dalam mempelajari sastra, memberikan
pandangan yang mendalam tentang berbagai aspek sastra interaktif. Markaz al-Tsaqafi
al-Arabi, sebagai tempat penerbitan yang berlokasi di ad-Darul al-Baidha,
Maroko, menjadikan tempat tersebut sebagai panggung penting bagi penerbitan
karya-karya berkualitas seperti buku yang ditulis oleh Fatimah al-Bariki ini,
yang memberikan sudut pandang lain mengenai sastra.
Genre sastra baru ini lahir
dengan menggunakan teknologi,
sehingga disebut sebagai sastra teknologi (الأدب
التكنولوجي), atau sastra elektronik
(الأدب الإلكتروني). Sastra di satu sisi
aslinya berupa puisi, prosa, cerita,
atau novel, di sisi lain sastra ini
identik disampaikan kepada penerimanya dalam bentuk kertas. Maka dari itu,
seiring berkembangnya teknologi, sastra berkembang dengan muncul dalam format
elektronik. Karena kemunculannya tidak terlepas dari teknologi sebagai alat (Perangkat Lunak) untuk
menulisnya. Dalam penulisannya perlu menggunakan fitur yang disediakan pada
perangkat elektronik berdasarkan link dan hyperlink.
Oleh karena itu, mudah untuk memahami deskripsi genre ini sebagai “sastra dan
elektronik”. Genre sastra baru ini kemunculannya bergantung pada penggunaan
ciri-ciri teks baru yang muncul melalui layar komputer yang disebut dengan hypertext.
Dalam sastra digital
terdapat salah satu istilah puisi yang disebut dengan puisi interaktif (القصيدة التفاعلية). Dalam budaya Barat kontemporer istilah puisi interaktif
(القصيدة التفاعلية) telah dipraktikan
selama hampir lima tahun. Istilah puisi interaktif (القصيدة
التفاعلية) adalah salah satu istilah yang digunakan untuk mengungkapkan
teks puisi yang disajikan melalui media
elektronik dan penuh interaktif dengan pembaca melalui media tersebut melalui hyperlink
atau hypertext. Mereka bermaksud menyajikan seni puisi dengan gaya yang
sesuai karakter digital yang mendominasi sebagian besar aspek kehidupan saat
ini. Di antara istilah yang digunakan dalam konteks ini juga terdapat istilah Digital
Poem, yang diterjemahkan dalam bahasa Arab menjadi (القصيدة الرقمية), dan istilah Electronic Poem, yang
diterjemahkan dalam bahasa Arab menjadi (القصيدة
الإلكتروني).
Sebelum mendefinisikan puisi interaktif (القصيدة
التفاعلية) perlu diketahui bahwa terdapat perbedaan mendasar antara
istilah-istilah yang disebutkan sebelumnya (التفاعلية,
الرقمية, الإلكتروني),
meskipun ketiganya memiliki kesamaan mengacu pada teks puisi yang disajikan
melalui media elektronik. Perbedaannya adalah puisi interaktif (القصيدة التفاعلية) jika penyair membuat teks tertulis dengan
media elektronik dalam menyajikan kepada pembacanya bergantung sepenuhnya pada
interaksi pembaca dengan teks dengan memanfaatkan teknologi modern seperti menggunakan hypertext
atau hyperlink, puisi menjadi disajikan secara interaktif. Adapun puisi
digital (القصيدة الرقمية) dan puisi elektronik
(القصيدة الإلكتروني) tidak berbeda satu
sama lain dalam arti umum. Istilah puisi digital mengacu pada teks yang
disajikan melalui layar computer dan dibuat dengan menggunakan media elektronik
sedangkan puisi elektronik (القصيدة الإلكتروني)
teks dibuat dengan menggunakan media kertas lalu disajikan dengan menggunakan
media elektronik. Berdasarkan uraian di atas, puisi digital dan puisi
elektronik dapat diartikan sebagai dua istilah yang digunakan untuk menunjukkan
berbagai aplikasi
sastra kreatif, untuk karya berdasarkan program (HTML)
melalui data hypertext, Hyperlink, atau Web
Art.
Contoh puisi elektronik, atau puisi digital yang terdapat di
Internet, yang tidak dapat dihitung sebagai (puisi interaktif) adalah puisi “Candles
for a Street Corner” oleh Robert Kendall. Dalam puisi ini,
penerima-pengguna dapat memilih dari awal jalan yang ingin diambilnya dalam
membacanya, apakah itu bacaan tertulis tradisional
(teks kertas), tanpa menggunakan apa pun di luar batas teks tertulis, atau
menggunakan audio yang tersedia, kinetik,
dan ciri-ciri grafis yang menyertai teks tertulis yang dapat diaktifkan atau
dinonaktifkan sesuai keinginan penerima/pengguna.
Di dunia
Arab, puisi interaktif tidak muncul, baik pada tingkat konsep, penerapan
atau praktik actual. Namun berdasarkan pembedaan sebelumnya antara istilah
puisi interaktif, puisi digital, dan puisi elektronik, dapat dikatakan bahwa
ada puisi Arab digital dan elektronik. Sebagaimana sejumlah penyair Arab
kontemporer keduanya yang baru muncul berupaya menyajikan puisi mereka secara
elektronik dengan tujuan memperluas basis penggemar mereka dan menyampaikan
puisi mereka ke sebanyak mungkin penerima di manapun di dunia secara cepat dan
mudah. Contoh yang dapat disebutkan dalam konteks ini sebagian besar penyair
Arab kontemporer memiliki situs
web yang menyajikan puisi-puisi kertas lalu disajikan dengan secara
elektronik, mungkin tidak ada keinginan untuk berinovasi, untuk menemukan
cara-cara yang inovatif dan unik dalam mengarang puisi, dan mencoba menarik
perhatian orang-orang Arab yang berpaling dari sastra.
Leave a Comment