| 0 Comments | 177 Views

Sumber Review : Artikel 16 Sastra Digital 2023

Judul  :  لأدب التفاعلي التقنیات النصیة والأبعاد الفنیة والجمالیة (Sastra Arab Digital; Teknik dan Estetik )

Penulis: فؤاد علجي


Review “Sastra Interaktif, Teknik Tekstual, dan Dimensi Estetika” karya Fuoad Alji

Disusun oleh Sofie Rachmawati Ibrahim (20101010060)

 

            Artikel jurnal yang direview berjudul “Sastra Interaktif, Teknik Tekstual, dan Dimensi Estetika” karya Fuoad Alji yang diterbitkan tahun 2021 oleh jurnal Afaq Ilmiah.

            Sastra digital menurut Fuoad Alji adalah konten sastra yang diterbitkan melalui media teknologi modern. Tampilannya berupa salinan elektronik dari produk sastra berbasis kertas dengan tidak merubah struktur artistik, nilai estetika, dan semantiknya. Fuoad Alji juga menyebutnya sebagai sastra interaktif, yaitu sastra yang berkenaan dengan hubungan interaktif yang timbul antara pengamat dan teks pada tataran penelusuran dan penerimaan, dan hubungan ini tunduk pada sekelompok elemen interaktif dasar, seperti teks, suara, gambar, dan gerakan. baik pembaca maupun media, dengan penekanan pada hubungan interaktif internal (hubungan antar tautan tekstual) dan hubungan interaktif eksternal (menggabungkan penulis dan pembaca). Dalam artian, sastra interaktif ialah sastra yang memadukan aktivitas penulis atau narrator dengan aktivitas pembaca, sehingga sastra interaktif bergantung pada penerbitan elektronik dan teknologi informasi kontemporer dengan berbagai kemungkinan komunikasi yang tersedia, seperti gambar, suara, gerakan, dan kata-kata tertulis. 

            Contoh sastra digital yaitu puisi milik Hassan Baiti yang dimuat dalam akun Facebook miliknya pada tanggal 18 Agustus 2023 yang bercerita tentang keadaan dirinya jika meninggal kelak.

سأكونُ أجمَلَ بعدَ مَوتي

سوف يصقلُني الرحيل

وسوف يعتصرُ الغيابُ مَلامحي

ويصبُّها كالخمر غامضةَ المَذاق كثيرةَ المعنى

ستلمعُ نجمةٌ أخرى على صدر الكلام

لأنه سيكون آخرَ ما كتبتُ عن الحياةْ

سيعودُ قلبي ناصعاً

ومُنزّهاً عمّا اقترفتُ من الخيال

وما اقترحتُ من الجنون

وما جرحتُ من الرؤىْ والذكرياتْ

وسيغفرُ الأصحابُ أخطائي الكثيرةَ

يندمون .. لأنهم غابوا كثيراً

بينما سيُراجعُ الأعداءُ فِكرتّهم

ولكن بعدَ فَوتِ

سأكونُ أجمَلَ بعدَ مَوتي

حين ألمعُ في خيال صبيّةٍ نغَماً

وإيقاعاً يُرافق قلبَها نحو السماء

وحين تفتتح الغِناء بدمعها أمي

وتغلِقُ قلبَها

لتنامَ من دوني وحيدَةْ

سأكونُ أجمَلَ حين أدخلُ حُلمَها

وأرى يدَيها تمسحانِ الغيمَ عن قلبي

لأعرفَ وجهَ رِحلتيَ الجديدَةْ

سأكون أجملَ

حين تحكي عن حياتي

نجمةٌ كانت تُراقبُني وتسكنُ أغنياتي

أخبريني ما يقولُ الناسُ

عن لُغتي المُصابةِ بالضباب وبالعُلُوّ

وأنصفيني حين يختلفُ الصديقُ مع العدُوّ

ولا أكونُ لكي أدافعَ عن صِفاتي

حين أدخلُ غيمةَ المعنى

كأني لستُ إلا ما تخطُّ على الضياءِ فراشةٌ

أو ما تقولُ غَمامةٌ عنّي

كأنَّ الموتَ يُنقِذ صورتي منّي

يُغربلها

ويرفعها إلى التجريد أكثرَ كلما ابتعدَتْ إلى الماضي

ستصقلني يدُ الماضي

كمعجزةٍ رَوَاها الغابرون فأنقذوها بالمَجاز

وهذَّبوها عندما شرحوا كلامَ الأولياءْ

فزُيِّنَ المعنى بما اجترحوا

وما اقترحوا على لغةِ السماءْ

وما أضافوا من بريقٍ في الأساطير القديمة

كي نصدِّقَها

وننجو من تردُّدهم

فلِلموتى بهاءُ السابقينَ القابضِينَ على الحقيقةِ قبلَنا

اَلسائرِينَ على رمالِ الغيب

للموتى بَهاءُ الغائبِينَ الصامتِينَ معَ الألوهةِ

في السماوات البعيدَةْ

سأكونُ أجملَ في غِيابي

حين يرسمُني ضِياءٌ لم أكُنْهُ رُبَّما يوماً

ولكنْ ..

سالَ مِنِّي في القصيدَةْ

 

Ya, Fuoad Alji setuju. Dalam pendapat lain, Fuoad Alji menyebutkan bahwa sastra digital adalah sastra multimedia, audio, gambar, teks, dan tunduk pada hubungan interaktif langsung dan tidak langsung, yaitu penulis mengadakan hubungan interaktif dengan pembaca digital yang saling bertukar. Atas dasar itu, Fuoad Alji mengatakan bahwa sastra digital tidak hadir untuk menghilangkan sastra kertas, melainkan sastra cetak dengan kapasitas besar yang disukai pembaca, dan sastra digital tidak lain adalah hasil perubahan kondisi budaya dan masuknya pinformasi dan revolusi, tapi tetap dengan estetis dan estetikanya.

Perbedaan teks kertas dan teks interaktif:

1.     Proses interaktif pada teks kertas hanya didapat dari proses membacanya

2.     Proses interaktif pada teks interaktif didapat dari efek audio dan visualnya.

3.     Dalam teks kertas, membaca dilakukan secara individual

4.     Dalam teks interaktif, membaca dilakukan secara berkelompok

5.     Dalam teks kertas, pembaca dan penulis tidak dapat berpartisipasi dalam memproduksi teks

6.     Dalam teks interaktif, penulis teks terdiri dari pencipta dan pembaca yang ikut serta dalam proses membaca kolektif, sehingga teks menjadi terbuka untuk interpretasi dan konstruksi.

 

Jenis-jenis sastra digital yaitu:

1.     Novel digital, yaitu novel yang menggunakan teknik grafis dan multimedia yang disediakan oleh teknologi informasi. Novel-novel ini tidak dibaca secara berurutan, melainkan mengikuti peristiwa-peristiwa yang digambar oleh pengarangnya. Hal ini juga terjadi pada novel kertas, namun lebih beragam.

2.     Puisi digital, yaitu puisi-puisi yang telah melampaui bentuk linier puisi kertas dan mengandalkan teknik teks yang koheren serta berada dalam interaksi internal berkat penggunaan teknik multimedia yang disediakan oleh teknologi modern, dengan memperkenalkan unsur suara dan gambar ke dalam struktur puisi.

3.     Teater dan ruang digital, yaitu pementasan teater dalam bentuk ruang virtual, contohnya seperti pementasan Baghdad Café oleh pemiliknya, Mahmoud.


** 

Review jurnal الأدب التفاعلي التقنیات النصیة والأبعاد الفنیة والجمالیة

Ulil Absor (20202020068)

 

 Jurnal dengan judul Sastra interaktif, teknik tekstual dan dimensi estetika ini ditulis oleh Fouad ‘alji yang dimuat dalam  مجلة آفاق علميةVolume 13, Edisi: 05, Tahun 2021 Tanggal publikasi: 11 April 2021.Universitas Ahmed Draya Adrar

Jurnal tersebut membahas kemunculan sastra interaktif, teknik tekstualnya, dan dimensi estetika dalam konteks teknologi modern. Sastra interaktif Pengguna/pembaca dapat memanipulasi atau berpartisipasi dalam narasi, menjadikannya pengalaman yang dinamis. Penulis juga menekankan potensi kreativitas tanpa batas dan pengayaan teks melalui membaca interaktif. Ciri-ciri sastra interaktif antara lain penerapan teknik dan instrumen elektronik baru, yang memungkinkan terciptanya hubungan yang lebih dinamis dan partisipatif antara penulis dan pembaca.

Sastra interaktif yang erat kaitannya dengan teknologi modern menawarkan kriteria estetika baru yang sebelumnya tidak ditemukan dalam teks tradisional. Dimensi Estetika lebih menekankan pada aspek keindahan pada objeknya sendiri, utamanya dalam karya seni. Artinya, sebuah karya seni hendaknya tidak hanya memiliki dimensi estetis semata, tetapi juga memiliki dimensi moral yang dapat memberikan manfaat kepada masyarakat luas.Penilaian terhadap estetika sastra tidaklah bersifat kognitif, karenanya bukanlah didasarkan pada asumsi logis dan tidak logis tetapi lebih bersifat subjektif yang memunginkan perbedaan pada tiap individu dalam menafsirkan dimensi estetis sebuah karya.Ini memberikan keadaan relokasi bagi konsep keberadaan dan kognisi, membuka ruang untuk memahami dunia dari perspektif yang berbeda. Selain itu, sastra interaktif menumbuhkan beragam teks sesuai dengan kebutuhan pembaca baik sebagai penikmat karya sastra atau sebagai peneliti sastra.karena dalam menganalisis perlu adanya Tekhnik  tekstual merupakan suatu metode menganalisis teks sastra  yang dapat digunakan untuk mengetahui maksud dan nada penulis. Salah satu manfaat dari pendekatan ini adalah memungkinkan adanya kreativitas karena peneliti menganalisis setiap aspek dari apa yang mereka baca

Jurnal tersebut membahas konsep sastra interaktif, potensi ekspresi kreatif, dan dampak teknologi modern terhadap bentuk sastra. Hal ini menimbulkan pertanyaan tentang potensi munculnya bentuk sastra baru, yang dimungkinkan oleh praktik kreatif elektronik dan digital.Hubungan antara sastra interaktif dan teknologi modern sangatlah signifikan dan bersifat simbiosis. Sastra interaktif, juga dikenal sebagai sastra digital, berkaitan erat dengan teknologi modern, karena memanfaatkan instrumen elektronik dan teknik baru untuk menciptakan pengalaman yang lebih dinamis dan partisipatif bagi penulis dan pembaca. Bentuk sastra ini membuka ruang baru untuk memahami dunia dari perspektif berbeda dan mendefinisikan ulang konsep eksistensi dan kognisi. Ia menawarkan kepada pembaca kriteria estetika baru yang sebelumnya tidak ditemukan dalam teks tradisional, memungkinkan komposisi teks digital secara kolektif dan mengembangkan teks yang beragam sesuai dengan kebutuhan pembaca.

Selain itu, sastra interaktif memberikan ruang luas untuk tumpang tindih dan interaktivitas antara penulis dan pembacanya, sehingga menciptakan pengalaman membaca yang lebih kolaboratif dan menarik. Penggunaan teknologi modern dalam sastra interaktif memungkinkan pengayaan teks dalam jumlah tak terbatas melalui kreativitas dan kontribusi pembaca. Oleh karena itu, hubungan antara sastra interaktif dan teknologi modern merupakan bagian integral dari evolusi bentuk sastra dan penciptaan pengalaman membaca yang lebih mendalam dan partisipatif.

 


** 



Leave a Comment