| 0 Comments | 23 Views

Card Image

Muslim Rohingya di Myanmar telah lama mengalami diskriminasi dan penganiayaan berat. Meskipun etnis Rohingya telah tinggal di negara itu selama berabad-abad, keberadaan mereka tidak sepenuhnya diterima oleh mayoritas masyarakat Buddha. Muslim Rohingya yang tinggal di Rakhinedianggap sebagai komunitas tanpa kewarganegaraan. Dalam sepuluh tahun terakhir, Muslim Rohingya tidak hanya diperlakukan secara kejam di dalam negeri, tetapi juga terusir dari tanah kelahirannya sendiri. Krisis kemanusiaan ini telah menarik banyak organisasi internasional baik untuk membantu Rohingya dan juga untuk mendesak pemerintah sipil Myanmar untuk mengakui Rohingya sebagai kelompok etnis resmi negara itu. Artikel ini mencoba mencari akar dari Islamofobia di Myanmar dan menganalisis pengaruhnya terhadap kehidupan sehari-hari umat Islam di Myanmar khususnya bagi Rohingya. Pada akhirnya, penting juga untuk melihat arah demokratisasi negara yang saat ini dipimpin oleh partai National League for Democracy (NLD), Aung San Suu Kyi. Oleh karena itu, penting untuk menganalisis demokratisasi saat ini dan masa depan negara, terutama pada tataran sosial politik.


Leave a Comment