| 0 Comments | 491 Views
Sebelum tahun 1990, Mahasiswa Tugas Akhir menulis Bab 2
berisi kurang dari 10 referensi, wajar, karena aksesnya ke Perpus, Buku cetak,
Jurnal + Prosiding Cetak;
Setelah tahun 2000, internet berkembang, semakin popular dan
banyak digunakan, buku menjadi ebook, jurnal, prosiding, artikel, paper menjadi
digital dan bisa diakses melalui internet.
Tahun 2004, Raksasa Google meluncurkan Google Scholar dan Elsevier
merilis Scopus.
Saat ini (tahun 2021) , mindset dan pendekatan Literature
Review Tugas Akhir mahasiswa, perlu disesuaikan dengan perkembangan teknologi.[1]
Menurut Grant & Booth (2009), setidaknya ada 14 jenis
Literature Review[2] yaitu
: Critical Review, Literature Review, Mapping Review / Systematic Map, Meta
Analysis, Mixed Studies Review, Overview, Qualitative Systematic Review, Rapid
Review, Scoping Review, State-of-the-art Review, Systematic Review, Systematic
Search and Review, Systematized Review dan Umbrella Review. Gessler &
Siemer (2020)[3]
kemudian menambah 4, yaitu : Methodological Review, conceptual review,
meta-synthesis dan meta-meta-analysis, menjadi 18 jenis Literature Review.
Saat ini bahkan Literature Review menjadi paper atau artikel
tersendiri, tidak hanya bab atau bagian pada suatu artikel, bahkan telah banyak
Jurnal yang khusus mempublikasikan paper review. Dengan berdiri di Bahu Raksasa
Google Scholar, saat ini kita bisa mengakses 100 juta Dokumen lebih dari
seluruh dunia. Maka model, pendekatan, metode Literature Review pun berkembang.
Saat ini (22 Oktober 2021), jika kita melakukan pencarian di scopus dengan
Query : TITLE-ABS-KEY ( review OR meta*
OR survey OR
meta-analysis OR bibliometr* ) akan kita dapatkan hasil 15ribu
lebih dokumen di Scopus.
Dari 18 jenis tipe review, salah satunya adalah Umbrella Review,
kalau kita melakukan pencarian di scopus dengan Key words : "umbrella
review" (menggunakan Double Quote, bukan pakai operator AND, kalau pakai
Operator AND hasilnya lebih banyak lagi ) didapatkan hasil 700 dokumen lebih. Dan
dari 700 itu, sudah diidentifikasi diatas 100 dokumen ada di jurnal Q1 (masih
belum semua / on progress);
Paper review, survey, meta analysis, bibliometrik analisis,
state-of-the-art, sitasinya cenderung tinggi; bahkan banyak jurnal khusus untuk
Paper review, termasuk di ACM dan IEEE. Di Scimago, kalau kita cari jurnal
dengan kata kunci "review", hasilnya 1393 Jurnal (22 Oktober 2021).
Jurnal Review di ACM dan IEEE : IEEE Reviews in Biomedical Engineering (Q1),
IEEE Power Engineering Review (Q3), IEEE Engineering Management Review (Q3), ACM
SIGBED Review (Q2), Computer Communication Review (Q2), Operating Systems
Review (ACM) (Q4), ACM SIGGRAPH 2000 Video Review: The History of Computer
Graphics, SVR 2000.
Sehingga saat ini, dizaman ini, Tugas Akhir mahasiswa
seharusnya tidak lagi menggunakan metode “Peak and Hunt” atau seketemunya, yang
dianggap mirip, rawan bias, sempit dan tidak relevan ketika melakukan
Literature Review.
Penjelasan lebih detail masing-masing jenis Literature Review, semoga ada kesempatan pada posting selanjutnya.
[1] https://matituaku.wordpress.com/2021/10/02/tools-penelitian-penulisan-dan-publikasi/
[2] Grant, M. J., & Booth, A. (2009). A typology of reviews:
an analysis of 14 review types and associated methodologies. Health information & libraries journal, 26(2), 91-108.
[3] Gessler,
M., & Siemer, C. (2020). Umbrella review: Methodological review of reviews
published in peer-reviewed journals with a substantial focus on vocational
education and training research. International journal for research in vocational education
and training, 7(1), 91-125.
Leave a Comment