| 0 Comments | 48 Views

Card Image

Tak memandang dan menilai, tetapi memberi rasa

SERUMPUN UNTUKKU-UNTUKMU

Merpati tanda setia, meliuk terbang perlihatkan kesetiaan.

Menyisingkan perbedaan, tatap, didik, asuh, asih dan kasih

Saut lirih suara anak, ayah aku ingin sekolah.

Untuk apa anakku, aku harus bagaimana untuk melihat dunia.

Anakku…..anaku kemarilah.

Saat kau angkat budaya, kau pegang nilai.

Mereka akan setia menjunjung, harga diri dan adap dimana kau berpijak.

Teriak (aku anak bangsa, aku bersaudara berbangsa)

Sayap kami tidak terikat, generasi bangsa terus jalan dan terbang.

Lihat aku…. Lihat aku disini.

Menyingsing kesatuan,kebersamaan dan kehormatan.

Aku pendidik,  untuk diriku sendiri …

Berpegang prinsip, mendidik diri, akhlak dan pribadi.

Membuka mata, Jejak sejarah, menyentuh rasa.

Manis sekali, niat berlapang dada, mendidik dengan rasa, menjabat tanpa berbeda.

sajak saudara , tak gugur niatku bersama.

Lihatlah senyummu adiku, cantik, memerah, menyeka segala penat.

Terbentang jarak, ribuan rasa, tapi kami saudara.

Sakit satu, pikul bersama,kami sambung rasa bersama-sama.

Patriot bekata, KENAPA?

Tanah airku ini tanahku, tapi hatiku untukmu saudaraku.

Bukankah kita sama?

Se rasa, se-mata, se-duka, se-rasa, se-bahagia.

Tidak ada yang menjamah kekerasan diatas perbedaan.

Menyebarkan senyum untuk persaudaraan.

Kuulangi ….dan dengarkan , tak pandang, laut meluap, bumi bergetar, lahar bergerak.

Kenapa kami bersaudara?

Orang berkata, wahai anakku…wahai cucuku

Dimana kaki berpijak, singsikan lengan, junjung nilai, adap, dan kemanusiaan.

Karena kami saudara dan keluarga.


Leave a Comment