| 0 Comments | 40 Views
Program Studi Magister Bahasa dan Sastra Arab (MBSA) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menginisiasi kegiatan penguatan kapasitas dosen dalam bidang riset dan publikasi ilmiah. Hari ini (Kamis, 19 Juni 2025) diselenggarakan Workshop Penggunaan AI untuk Penulisan Ilmiah bagi Dosen S2 Bahasa dan Sastra Arab yang menghadirkan Dr. Reno Wikandaru, S.Fil, M.Phill. sebagai salah satu narasumber.
Acara dibuka langsung oleh Kaprodi MBSA, Dr. Andi Hulilulloh, S.Pd.I., M.A., MCE yang dalam sambutannya menyampaikan ucapan ahlan wa sahlan dan terima kasih kepada narasumber serta seluruh dosen yang meluangkan waktu di tengah kesibukan akademiknya.
“Kami berharap dengan adanya workshop ini, para dosen tidak hanya mengetahui kelebihan dan keterbatasan berbagai tools AI, namun juga terampil mempraktikkannya dalam penulisan karya-karya ilmiah,” ujar Andi.
Dalam pengantar sambutannya, Dekan Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Prof. Nurdim, S.Ag., S.S., M.A. menegaskan pentingnya adaptasi teknologi dalam aktivitas riset. Beliau mencontohkan penggunaan Grammarly sebagai salah satu tools AI yang telah membantu meningkatkan kualitas tata bahasa dalam naskah-naskah ilmiah yang ditulisnya.
“Teknologi berkembang luar biasa, bahkan disebut 30.000 kali lebih cerdas dari manusia. Maka, kita perlu mengoptimalkan kecanggihan ini untuk menunjang kualitas akademik kita,” tegasnya.
Memetakan Pemanfaatan AI dalam Riset
Pada sesi pertama, Reno Wikandaru mengajak peserta untuk terlebih dahulu melakukan ice breaking dengan menyebutkan tools AI yang sudah familiar digunakan. Beberapa nama seperti ChatGPT, Grammarly, Perplexity, Braintext, Gemini, hingga Claude dan Deepseek muncul dalam diskusi ringan tersebut. Saat ini, telah berkembang lebih dari 3.000 tools AI yang tersedia di berbagai bidang.
Menurut Reno, untuk kebutuhan riset dan publikasi, penggunaan AI dapat dikategorikan dalam lima model utama:
- Pencarian Ide Riset: ChatGPT, Copilot, Gemini, Perplexity, Claude, Deepseek, Meta AI
- Penelusuran Literatur: ResearchRabbit, Scilit.com, Semantic Scholar, Connected Papers, Litmaps
- Penyusunan Literature Review: (disimulasikan teknik filtering dan klasifikasi literatur relevan)
- Penulisan Naskah Ilmiah: Strategi prompting untuk membangun alur argumentasi
- Peningkatan Kualitas Tulisan: Editing, parafrase, hingga pengecekan similarity menggunakan Grammarly, Quillbot, Turnitin, dlsb.
Dalam sesi praktik, peserta diajak untuk memahami strategi prompting di ChatGPT, yaitu dengan memperhatikan 3 aspek penting: konteks, persona, dan tugas. Dengan teknik prompting yang tepat, dosen dapat mengoptimalkan hasil output AI yang relevan dan efektif.
Diskusi Kritis: Etika dan Tradisi Keilmuan
Workshop ini juga diwarnai dengan diskusi kritis dari peserta. Salah satunya datang dari Dr. Zamzam Afandi yang mempertanyakan bagaimana menjaga tradisi keilmuan ketika banyak proses riset mulai berbasis AI. Pertanyaan tersebut menjadi refleksi penting bagi seluruh peserta tentang keseimbangan antara pemanfaatan teknologi dan penguatan kapasitas berpikir ilmiah.
Dr. Diah Ajeng Purwani, S.Sos., M.Si., (dosen Ilmu Komunikasi, Fishum UIN Sunan Kalijaga) selaku narasumber kedua turut menambahkan pentingnya membedakan penggunaan AI antara dosen dan mahasiswa. Beliau juga menyinggung adanya Panduan Penggunaan AI dalam Pembelajaran Perguruan Tinggi yang telah dirilis oleh Kemristekdikti sebagai rujukan etis dan pedagogis. Dalam sesi praktik tambahan, peserta dikenalkan dengan beberapa tools seperti Mapify untuk membuat mindmap, AIPPT untuk membantu desain slide presentasi, serta Scopus AI untuk mendapatkan referensi yang terindeks jurnal bereputasi.
Menuju Literasi AI yang Bijak
Workshop ini menjadi salah satu upaya strategis Prodi MBSA dalam memfasilitasi dosen menghadapi era transformasi digital. Pemanfaatan AI yang bijak diharapkan mampu mempercepat proses riset tanpa mengurangi esensi dan etika akademik. Dengan kapasitas dosen yang semakin adaptif, kontribusi keilmuan diharapkan kian berkualitas dan relevan dengan dinamika keilmuan global.
Leave a Comment