Apakah Anda salah satu guru calon peserta UPPPG tahun 2025? Jika ya, maka artikel ini wajib Anda baca sampai selesai. UPPPG bukan sekadar ujian formalitas, melainkan pintu akhir menuju kelulusan Program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Pada tahap ini, seluruh kompetensi yang Anda bangun selama perkuliahan akan diuji melalui dua instrumen utama: Uji Pengetahuan (UP) dan Uji Kinerja (UKIN).

Tahun 2025 menghadirkan sejumlah perubahan penting yang wajib dipahami sejak awal. Jika pada angkatan sebelumnya UKIN lebih dahulu dilaksanakan, tahun ini justru dibalik: UP lebih dulu, baru kemudian UKIN. Selain itu, hadir pula format baru berupa esai refleksi diri, yang bisa menjadi “penentu nilai” kelulusan.

Mari kita bahas tuntas strategi terbaik untuk menghadapi UPPPG 2025, yang saya sarikan dari rekaman Sosialisasi Pelaksanaan UKIN dan UP Batch 1 Tahun 2025 dan Sosialisasi UP dan UKIN Batch 1 Th 2025 PAI.

Mengapa Persiapan UPPPG Sangat Penting?

UPPPG (Uji Kompetensi Pendidikan Profesi Guru) adalah tolok ukur akhir untuk memastikan guru PPG telah menguasai delapan kompetensi lulusan PPG (KLPPG). Hanya peserta yang lulus seluruh komponen—mulai dari perkuliahan di LMS, UP, hingga UKIN—yang dinyatakan lulus PPG.

Kesalahan umum peserta adalah menunda persiapan hingga mendekati ujian. Padahal, dengan memahami format, strategi, serta kisi-kisi sejak awal, Anda bisa mengurangi rasa cemas sekaligus meningkatkan peluang sukses.

Uji Pengetahuan (UP)

Jadwal Pelaksanaan

• Tanggal: cek di masing-masing kartu ujian Anda
• Sistem: UTBK berbasis domisili (bisa di rumah, sekolah, atau madrasah dengan internet stabil).

• Sesi: 2 sesi (pagi 07.30--12.00 & siang 11.30--16.30).

Format Ujian

Untuk mengikuti UP, Anda wajib menyiapkan:

• Laptop/PC dengan kamera berfungsi baik.
• Internet stabil.

• HP tambahan di belakang untuk pengawasan via Zoom.

Ingat, area ujian harus steril dari orang lain maupun catatan. Pengawas akan memantau ketat, dan segala bentuk kecurangan berisiko diskualifikasi.

Durasi dan Struktur Soal

150 menit total:

• 120 menit → Soal pilihan ganda.
• 30 menit → Soal esai refleksi.

60 butir pilihan ganda:

• 10 butir Situational Judgement Test (SJT) → menguji keputusan profesional guru dalam situasi nyata. Bentuk soal pilihan ganda berbobot (nilai 1-5). Cek contoh soal di sini.
• 50 butir Pedagogical Content Knowledge (PCK) / TPACK → mengukur pemahaman pedagogis, konten, dan integrasi teknologi. Bentuk soal pilihan ganda. Mau coba kerjakan soal? Klik di sini.

Esai Refleksi Diri: Format Baru 2025

Inilah komponen baru yang patut diantisipasi. Esai refleksi meminta Anda menceritakan pengalaman nyata dalam mengatasi problem pembelajaran. Ada empat bidang utama yang mungkin keluar:

1. Penggunaan LKPD.
2. Penggunaan media pembelajaran.
3. Strategi atau metode pembelajaran.
4. Penilaian pembelajaran.

Esai ini disarankan ditulis dalam empat paragraf, mencakup:

• Masalah/kasus yang pernah dialami.
• Upaya penyelesaian yang Anda lakukan.
• Hasil yang diperoleh.
• Manfaat atau hikmah yang dipetik.

Tips sukses esai refleksi:

• Buat rancangan skenario sejak sekarang untuk keempat bidang.
• Latih kemampuan mengetik tanpa catatan fisik.
• Posisikan esai ini seperti Penelitian Tindakan Kelas (PTK) mini.
• Jangan takut “tidak sempurna” karena bobotnya cukup besar untuk mendongkrak nilai akhir.

Contoh essai Studi Kasus Reflektif dapat Anda baca di sini.

Uji Kinerja (UKIN)

Jadwal Unggah Dokumen

• Rentang waktu: cek jadwal yang dirilis masing-masing LPTK
• Sistem akan otomatis tertutup setelah batas waktu. Jangan menunda!

Perubahan Tahun Ini

Berbeda dari tahun sebelumnya, portofolio tidak lagi diunggah. Sebagai gantinya, unsur refleksi dimasukkan ke dalam esai UP.

Modul Ajar/RPP Lengkap

• Wajib berisi materi, bahan ajar, LKPD, dan instrumen penilaian. Pastikan sistematikanya lengkap, runut, runtut, dan logis.
• Boleh memakai modul ajar sebelumnya, asalkan sudah diperbaiki dan sesuai dengan video praktik karena keduanya harus sinkron.
• Pastikan dokumen kosong dari hasil kerja siswa, karena ini hanya perencanaan.

Video Praktik Pembelajaran

• Durasi maksimal 15–20 menit (sudah termasuk video perkenalan dengan kartu peserta dan/ kartu identitas, jika memang diminta LPTK).
• Harus sinkron dengan modul ajar yang diunggah.
• Boleh direkam kamera statis atau dinamis, asalkan jelas menampilkan guru & siswa. Disarankan, gambar diambil dari beberapa angle sehingga dpat menyorot interaksi dan aktivitas guru maupun siswa.
• Wajib diunggah ke YouTube/Google Drive dengan link yang bisa diakses (publik). Cek tutorialnya melalui tautan ini.
• Jangan lupakan penampilan rapi dan antusiasme saat mengajar.

Saran Strategis

Agar lebih siap, perhatikan beberapa hal berikut:

1. Ikuti Induksi & Tryout
   Biasanya ada sesi pembekalan kisi-kisi dan latihan soal. Jangan abaikan kesempatan ini. Usahakan lokasi tryout adalah lokasi untuk ujian.

2. Bangun Komunikasi dengan Pengawas
   Setelah mencetak kartu pendaftaran, Anda akan mendapat kontak pengawas. Simpan baik-baik karena hanya pengawas yang bisa menindaklanjuti kendala teknis (misalnya listrik padam atau jaringan bermasalah).

3. Baca Informasi dengan Teliti
   Selalu cek grup resmi dan jadwal. Banyak peserta gugur hanya karena lalai membaca aturan.

4. Hindari Kecurangan
   Sistem proktor sangat canggih. Semua bentuk contekan atau bantuan pihak lain mudah terdeteksi. Jangan ambil risiko.

5. Jaga Kesehatan & Persiapan Dini
   Latihan esai, rekam video lebih awal, dan jangan menunggu sekolah libur untuk syuting. Tubuh dan pikiran sehat adalah kunci menghadapi dua ujian panjang ini.

Kunci Kelulusan UPPPG 2025

Kesuksesan UPPPG 2025 bukan ditentukan oleh kepintaran semata, melainkan juga oleh disiplin, kesiapan teknis, serta strategi persiapan yang matang. Mulailah dari sekarang: susun modul ajar, latih mengetik esai refleksi, dan rekam simulasi video.

Ingat, kelulusan PPG ditentukan oleh tiga komponen besar: perkuliahan LMS, Uji Pengetahuan, dan Uji Kinerja. Jangan sampai usaha panjang selama perkuliahan terhenti hanya karena kurang persiapan menghadapi ujian akhir.

Jadilah guru profesional yang tidak hanya lulus administrasi, tetapi juga siap menjadi pendidik inspiratif bagi generasi mendatang. 🚀