| 0 Comments | 175 Views
Luis Federico Leloir dilahirkan di Paris,
Perancis pada tanggal 6 September 1906. ketika berusia dua tahun, dia pindah ke
Buenos Aires Argentina, dia tinggal disana sampai meninggal. Dia lulus sebagai
M.D. dari University of Buenos Aires pada tahun 1932. Setelah menjadi
seorang dokter di Rumah Sakit Ramos Meija, dia bertugas sebagai asisten di Institute
of Physiology, University of Buenos Aires, dari tahun 1934 sampai 1935
sambil melakukan riset bersama Bernardo A. Houssay pada bidang kajian
metabolisme karbohidrat adrenalin. Pada tahun 1936, dia melakukan riset di Laboratorium
Biokimia Cambridge University, Cambridge, Inggris. Setelah kembali ke
Buenos Aires, dia menyelesaikan riset doktoralnya pada kajian pengaruh kelenjar
adrenal pada metabolisme karbohidrat, dan tesisnya memperoleh penghargaan
tahunan tingkat fakultas untuk tesis terbaik. Pada tahun 1944, dia
menjadi asisten peneliti di Cori's laboratory di St. Louis, dan bersama
D.E. Green di College of Physicians and Surgeons, Columbia University,
di New York City. Pada tahun
1945, dia kembali ke Argentina untuk bekerja kembali dibawah Houssay. Pada
tahun 1047, dia menjadi Direktur Instituto de Investigaciones Bioquímicas de
la Fundación Campomar di Buenos Aires dan Profesor di University of
Buenos Aires sampai tahun 1987.
Penelitiannya
mengenai metabolisme galaktosa mengawali isolasi glukosa 1,6-difosfat dan uridin
difosfat glukosa. Pada tahun 1953, dia bersama Enrico Cabib menemukan bahwa zat
yang terakhir berperan sebaagai donor glukosa pada sintesis trehalose. Dia,
Carlos E. Cardini, dan J. Chiriboga, pada tahun 1955 menemukan bahwa zat tersebut berperan sama pada sintesisi
sukrosa. Nukleotida yang lainnya seperti uridin difosfat asetilglukosamin dan
guanosin difosfat glukosa juga berhasil diisolasi. Penelitian selanjutnya
menunjukkan bahwa uridin difosfat glukosa terlibat dalam sintesis glikogen dan
adenosin difosfat gkukosa pada pati. Beberapa penyelidikan berikutnya bersama
Nicolás Behrens mengenai peranan poliprenol, dolikol, pada transfer glukosa
pada jaringan hewan.
Diantara berbagai penghargaan yang diperoleh, dia
memperoleh penghargaan tersebut dari Argentine Scientific Society, Helen
Hay Whitney Foundation, Severo Vaccaro Foundation, Bunge and Born Foundation,
Gairdner Foundation, Louisa Gross Horowitz Foundation, dan Benito Juarez
Foundation. Dia
dianugerahi doktor kehormatan dari berbagai universitas: Granada, Spain, Paris,
France, Tucuman, Argentina, dan La Plata Argentina. Dia dianugerahi Nobel Prize
di bidang kimia pada tahun 1970 untuk penemuan nukleotida dan peran nukleotida
tersebut dalam biosintesis karbohidrat.
Dia menjadi anggota berbagai kegiatan akademik: National
Academy of Sciences, American Academy of Arts and Sciences, Academia Nacional
de Medicina, American Philosophical Society, Pontificial Academy of Sciences, Royal
Society of London, French Academy of Sciences dan Anggota Kehormatan Biochemical
Society Inggris seperti pada Pan-American Association of Biochemical
Societies.
Dia
meninggal pada 2 Desember 1987. dia menikahi Amelia Zuberbuhler dan memiliki
seorang putri, Amelia.
Leave a Comment