| 0 Comments | 47 Views

Card Image

sumber google

China Melawan Jin

Beberapa hari yang telah lampau saat berada di China saya menerima ada kuliah umum ttg hukum internasional. Prof dari York University yang keturunan China tetapi menetap di Kanada menjelaskan bahwa China terhadap kebijakan dunia (hukum dunia) sedang berusaha berperan sebagai "pengobrak-abrik" dan sebagai pembuat (pembuat kebijakan). Seolah tidak peduli sudah ada kesepakatan antar negara dan juga PBB. Anggap saja tentang policy Laut China Selatan, Cina seoalah "mengobrak-abri" status quo UNCLOS tentang batas-batas laut yang penting kebijakan dunia baru harus terbentuk. Mendukung ini tidak lain karena kesadaran China bahwa hukum itu selalu berubah dan China betul-betul ingin berperan dalam perubahan itu. Para akademisi pun mulai mengkaji ilmiah dari berbagai teori kemungkinan peranannya dalam perubahan dunia. China sadar bahwa semua itu bisa berbicara/dinegosiasikan daripada berpegangan kaku pada hukum internasional. Maka 2032 pun China mentargetkan akan mengalahkan Amerika sebagai penguasa ekonomi Dunia dan 2050 sebagai negara Adi Kuasa.

Keberanian China bukan hanya melawan Amerika atau kesepakan bangsa-bangsa tetapi kepada Jin pun dia lawan. Kalo di Indonesia atau di negara muslim kebanyakan masyarakat percaya bahwa keluar di waktu Maghrib kecuali terpaksa. Hal ini diperkuat lagi dengan hadits bahwa saat pergantian siang dan malam itu banyak jin yang keluar sehingga menjelang magribpun orang-orang banyak yang masuk rumah. Ini pun diakui oleh temen-temen muslim di negara-negara selain Indonesia. Suasana di luar waktu maghrib si negara-negara muslim sepi. Anak-anak tidak boleh keluar takut kesamber jin

Kondisi ini tidak berlaku di China. Di China di saat magrib saat sekolah istirahat atau selesai atau jam kerja selesai dan selesai makan maka banyak mahasiswa yang berbondong-bondong menuju tempat olah raga. Hal ini rutin dilakukan setiap hari bila tidak hujan. Jadi saat menjelang maghrib di lingkungan sekolah banyak mahasiswa berolahraga sampai malam kurang lebih jam 21.30 malam. Bagi yang tidak ada kelas olahraga bisa dimulai sejak siang. Di masyarakatnya pun juga demikian saat saya tinggal di apartemen di luar sekolah pun begitu saat menjelang matahari terbenam, anak-anak justru keluar main dengan teman-temannya.

Kita akui saja mereka tidak tahu tentang adanya jin. Khususnya saat maghrib tiba mungkin mereka tidak percaya adanya Jin yang keluar. Tapi dari sudut pandang yang lain China tidak hanya berani melawan hukum alam yang terlihat tetapi juga berani melawan hukum alam yang tidak terlihat. Akhirnya karena China berani melawan hukum alam yang tidak terlihat jin pun justru ketakutan untuk keluar, serta patuh pada hukum yang dibuat China.

Konotasi lain dari hal tersbut adalah bahwa jin lebih identik dengan hal negatif, sementara manusia berkumpul (berjamaah) berolahraga adalah hal yang positif. Sehingga makna lainnya adalah bahwa mengisi waktu dengan hal yang positif kan menghilangkan hal yang negatif. sekian Wallahua'alam


Leave a Comment