| 0 Comments | 690 Views
Menurut ajaran Islam, nafsu dapat diklasifikasikan ke dalam tiga jenis utama, berdasarkan tingkat pengendaliannya:
Nafs al-Ammarah (Nafsu yang Memerintahkan Keburukan):
Nafsu ini mendorong seseorang untuk berbuat keburukan dan melanggar perintah Allah. Nafs al-Ammarah adalah jenis nafsu yang paling rendah, di mana seseorang lebih mengikuti keinginan-keinginan duniawi dan hawa nafsunya, tanpa mempedulikan nilai-nilai agama dan moral. Allah SWT menyebut tentang nafsu ini dalam Al-Qur'an:"Dan aku tidak membebaskan diriku (dari kesalahan), karena sesungguhnya nafsu itu selalu menyuruh kepada keburukan, kecuali nafsu yang diberi rahmat oleh Tuhanku."
(QS. Yusuf: 53)Nafsu jenis ini adalah yang paling berbahaya jika tidak dikendalikan, karena dapat mendorong seseorang untuk berbuat dosa dan menyimpang dari jalan yang benar.
Nafs al-Lawwamah (Nafsu yang Mencela Diri Sendiri):
Nafsu ini adalah tahap di mana seseorang sudah memiliki kesadaran untuk membedakan antara perbuatan baik dan buruk, namun masih sering terjatuh dalam kesalahan. Nafs al-Lawwamah selalu menyesali perbuatan yang salah dan terus berjuang untuk memperbaiki diri. Allah SWT menyebut tentang nafsu ini:"Dan Aku bersumpah dengan jiwa yang amat menyesali (dirinya sendiri)."
(QS. Al-Qiyamah: 2)Nafsu ini mencerminkan bahwa manusia sering berada dalam proses memperbaiki diri, berjuang melawan kecenderungan buruk dalam dirinya dan terus berusaha mencapai kebaikan.
Nafs al-Mutmainnah (Nafsu yang Tenang):
Ini adalah tingkatan nafsu yang paling tinggi, di mana seseorang sudah mencapai kedamaian dan ketenangan jiwa karena selalu berada di jalan yang benar dan patuh kepada Allah. Orang dengan nafsu ini selalu tenang dalam menghadapi cobaan hidup, karena hatinya dipenuhi dengan iman dan ketaqwaan. Allah SWT berfirman tentang nafsu ini:"Wahai jiwa yang tenang, kembalilah kepada Tuhanmu dengan hati yang puas lagi diridhai. Maka masuklah ke dalam golongan hamba-hamba-Ku, dan masuklah ke dalam surga-Ku."
(QS. Al-Fajr: 27-30)Orang yang mencapai tingkatan nafsu al-Mutmainnah hidup dalam ketentraman dan keberkahan, karena ia mampu mengendalikan hawa nafsu dan selalu bertindak sesuai dengan petunjuk Allah.
NINOBOLA NINOBOLA RTP
Leave a Comment