| 0 Comments | 51 Views

Card Image

Foto Bersama Peserta dan Tim PkM dari 12 PTKI

Pada Sabtu, 20 Januari 2024, Desa Sesaot, Kecamatan Narmada, Lombok Barat, menjadi saksi pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) bertema "Pemberdayaan Perempuan dan Anak di Desa Ramah Perempuan." Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 13.00 WITA ini diinisiasi oleh 12 Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) dan PTKIN bekerja sama dengan Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) UIN Mataram.


Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan perempuan Desa Sesaot, membuka peluang partisipasi mereka dalam pembangunan desa, serta mendukung program Desa Ramah Perempuan. Diikuti oleh 22 ibu rumah tangga, termasuk pelaku usaha dan warga yang membutuhkan pendampingan, acara ini juga mendapat sambutan hangat dari Kepala Desa Sesaot yang berharap kegiatan ini dapat berkelanjutan dan membawa dampak nyata bagi masyarakat. Sinergi ini menjadi langkah strategis dalam menciptakan lingkungan kondusif bagi perempuan dan anak, sekaligus mendukung kesetaraan gender demi kesejahteraan keluarga dan kemajuan Desa Sesaot.

Penyampaian Materi yang Berfokus pada Kemandirian Perempuan dan Pengasuhan Anak

Setelah sesi pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan penyampaian tiga topik utama:

  1. Pengembangan Entrepreneurship
    Membahas tahapan pengembangan usaha, penyebab kegagalan wirausaha, dan strategi untuk mengatasi tantangan. Materi ini memberikan motivasi dan inspirasi bagi perempuan untuk mengelola atau memulai usaha dengan percaya diri dan terencana.

  2. Literasi Keuangan Keluarga
    Mengupas cara mengelola keuangan rumah tangga, termasuk investasi yang aman, menghindari investasi bodong/pinjaman ilegal, dan pola hidup non-konsumtif. Materi ini membekali perempuan dengan keterampilan keuangan agar mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga.

  3. Mengenal Bakat dan Minat Anak
    Menjelaskan cara mengenali kepribadian anak, mengidentifikasi bakat dan minat mereka, serta memberikan panduan asuhan yang mendukung pengembangan potensi anak.

Sesi berlangsung interaktif selama tiga jam dengan ceramah, diskusi, tanya jawab, dan simulasi. Antusiasme peserta terlihat dari banyaknya pertanyaan dan pengalaman yang mereka bagikan. 

Penutupan dengan Harapan Keberlanjutan

Kegiatan ditutup dengan evaluasi melalui kuesioner yang menunjukkan respon sangat positif. Peserta merasa senang, puas, dan berharap kegiatan serupa dapat dilakukan secara berkelanjutan. Kepala Desa Sesaot menutup acara dengan apresiasi kepada panitia dan peserta, serta pesan agar ilmu yang didapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Para peserta juga didorong menjadi agen perubahan yang menginspirasi kemajuan desa mereka.

Menjadi salah satu anggota tim dalam kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini adalah pengalaman yang sangat berharga. Kegiatan ini tidak hanya memberikan kesempatan untuk berbagi ilmu dan keterampilan, tetapi juga membuka wawasan saya tentang semangat dan antusiasme masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup mereka. Interaksi dengan peserta yang begitu aktif dan penuh semangat menjadi momen yang sangat menginspirasi. Pengalaman ini mengajarkan bahwa dengan kerja sama dan kepedulian, kita bisa membawa perubahan nyata untuk kehidupan yang lebih baik.


Leave a Comment