| 0 Comments | 47 Views

BAHAN-BAHAN KIMIA YANG DITEMUKAN ATAU DIBUAT PADA ZAMAN AWAL PERKEMBANGAN KIMIA

 

·      Asam Asetat. Asam asetat pertama kali diperkenalkan oleh Jabir sebagai hasil pemekatan cuka dengan menggunakan metode destilasi pada abad ke-8 M.

 

·      Senyawa-senyawa kimia yang lain. Ar-Razi menulis menuliskan bahan-bahan kimia turunan atau bahan-bahan kimia buatan yang ia temukan beserta Kimiawan Muslim pendahulunya, seperti: timbal (II) oksida (PbO), timbal merah/timbal tetraoksida (Pb3O4), timah (II) oksida yang dikenal dengan nama isfidaj, tembaga asetat (Zaniar), tembaga (II) oksida (CuO), timbal sulfida, seng oksida, bismut oksida, antimon oksida, karat besi, besi asetat, komponen baja (daws), mercuri (II) sulfida (cinnabar), arsen trioksida (As2O3), alkali/garam ionik dari logam alkali (Al Qili), natrium hidroksida (soda kostik), dan zat-zat yang dipisahkan dari logam selama proses pemurnian (Qalimiya).

 

·      Alkohol terdestilasi. Isolasi etanol (alkohol) sebagai senyawa murni pertama kali diperoleh oleh Kimiawan Muslim yang dikembangkan dari seni dan metode penyulingan selama masa Khalifah Abbasiyah. Beberapa ilmuwan muslim yang terkenal mengembangkan penyulingan ini adalah, Al-Kindi dan Ar-Razi.

 

Berdasarkan dokumen-dokumen yang diacu, Jabir menyebutkan uap yang mudah terbakar dari anggur yang direbus. Al-kindi lebih jelas menggambarkan proses penyulingan (destilasi) minuman anggur. Hal ini bertujuan untuk memisahkan kandungan alkohol dari minuman anggur tersebut.

Pemisahan alkohol dari minuman ini tidak terlepas dari syariat Islam yang mengharamkan konsumsi minuman yang memabukkan, yaitu minuman yang mengandung alkohol.

 

Kimiawan Muslim merupakan yang pertama yang membuat alkohol murni dari hasil penyulingan pada abad ke-8 M dan dibuat pada skala yang lebih besar kira-kira abad ke-10 M. Alkohol murni ini digunakan untuk kebutuhan pembuatan obat-obatan, pembuatan bahan-bahan kimia yang lain dan bahan-bahan farmasi lainnya. Meskipun demikian, alkohol jarang digunakan sebagai minuman terkait dengan ajaran Islam tadi. Alkohol masih dikonsumsi oleh non-Muslim sampai sekarang. Kimiawan Muslim dan Fisikawan Muslim menemukan dan memproduksi setidaknya 2000 macam zat yang digunakan dalam obat-obatan dan farmasi.

 

Bersambung ke Bagian 6 : https://blog.uin-suka.ac.id/irwan.nugraha/alkemi-kimia-dan-islam-bagian-6


Leave a Comment