| 0 Comments | 44 Views
· Rosewater. Rosewater
atau air ekstrak bunga mawar pertama akli dibuat oleh Kimiawan Muslim melalui
penyulingan bunga mawar. Rosewater banyak digunakan untuk bahan minuman dan
wewangian (parfum).
· Minuman dari
biji-bijian. Catatan terkait sebuah jenis
minuman yang berasal dari biji-bijian, yang berasal dari Yaman kemudian dikirim
ke daerah Ethiopia. Minuman tersebut sering dikonsumsi oleh para sufi agar
terjaga sepanjang malam saat para sufi tersebut beraktifitas pada malam hari.
Pada akhir abad ke-15 M, jenis minuman tersebut tiba di Mekkah kemudian Turki,
dan kemudian selanjutnya sampai di Venesia pada tahun 1645.
Jenis minuman tersebut kemudian
dibawa ke Inggris pada tahun 1650 oleh orang Yunani yang bernama Pasqua Rosee
dengan membuka kedai minuman tersebut di Lombard Street London. Dalam bahasa Arab
minuman ini dikenal dengan nama Qahwa,
kemudian berubaha dalam bahasa Turki menjadi Kahve, berubah lagi ke bahasa Italia menjadi Caffe dan dan akhirnya Coffee
dalam bahasa Inggris. Kemudian menyebarlah berbarengan dengan imperialisme
Inggris ke seluruh dunia, sehingga kemudian dikenal dengan berbagai nama di
wilayah lain seperti Kopi dalam bahasa Indonesia.
· Air Suling. Kimiawan Muslim
adalah yang pertama yang memperkenalkan air suling dan air yang dimurnikan, air
ini digunakan untuk pasokan air pada masa tersebut terutama saat melintasi
padang pasir.
· Sharab. Sharab merupakan
jus pertama dan minuman berkarbonasi pertama, terbuat dari buah-buhan yang dihancurkan,
rempah-rempah, bunga. Sharab merupakan minuman yang populer kemudian berubah
menjadi sarbetto (Italia), sorbet (Perancis) dan Sherbet (Inggris). Minuman ini
kemudian dikenal dengan nama jus dengan sebutan yang berbeda-beda di berbagai
wilayah.
· Sirup. Sumber-sumber
dokumen dari abad pertengahan menyebutkan banyak resep yang diketahui untuk
membuat sirup yang dapat bertahan berminggu bahkan berbulan bulan.
· Gemstone
buatan. Jabir adalah orang pertama yang membuat gemstone buatan dari hasil memotong kaca
berwarna yang berkualitas tinggi.
·
Kaca Patri. Kaca patri
pertama dibuat oleh Arsitek Muslim di daerah Asia Barat Daya dengan menggunakan
kaca berwarna menggantikan batu. Pada abad ke-8, Jabir dalam Kitab al-Durra al-Maknuna (The Book of the Hidden Pearl)
secara ilmiah telah menggambarkan dan menjelaskan 46 metode dan
formulasi untuk membuat kaca berwarna, kemudian dilengkapi oleh Al-Marrakishi dengan 12 tambahan lainnya.
· Kaca. Kaca
bening, kaca tidak berwarna dan kaca dengan kemurnian tinggi pertama kali
dibuat oleh orang-orang Muslim pada abad ke-9 M. Kaca kuarsa yang ditemukan oleh
Abbas Ibnu Firnas dari pasir dan batuan kuarsa. Sedangkan cermin kaca dibuat
semasa peradaban Islam di Spanyol.
· Cermin
Parabola. Cermin
parabola pertama kali dijelaskan oleh Ibnu Sahl pada tulisannya yang
diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris On The
Burning Instrument pada abad ke-10 dan kemudian dijelaskan kembali oleh Ibnu Al-Haitham dalam buku On Burning Mirrors dan Book of Optics.
· Kosmetik. Kosmetik
telah dikenal sejak zama kuno, tetapi pada umumnya ditujukan untuk kecantikan
dan sering menggunakan bahan berbahaya. Kimiawan Muslim mengubahnya menjadi
kosmetik yang lebih higienis dengan menekankan kebersihan. Hal ini juga tidak
terlepas dari syariat Islam yang menekankan pentingnya kebersihan, sehingga
ditemukan juga berbagai kosmetik yang higienis dan sehat yang masih banyak
digunakan sampai sekarang.
Bersambung ke Bagian 9 : https://blog.uin-suka.ac.id/irwan.nugraha/alkemi-kimia-dan-islam-bagian-9
Leave a Comment