| 0 Comments | 100 Views

Setelah melewati masa pemakaian empat bulan, ruang-ruang Coworking Space (CWS) mengalami kenaikan atau lonjakan pengguna. Dari yang sebelumnya hanya digunakan untuk berkegiatan puluhan kali dalam sebulan, menjadi ratusan kali dalam sebulan.

Hal itu bisa dimengerti karena sebelumnya di gedung SC minim tempat kegiatan. Karena adanya ruang adalah ruang sekretariat namun jarang sekali digunakan. Format sekat-sekat yang berukuran 2,5 x 3 meter tidak bisa digunakan secara nyaman untuk rapat, diskusi, atau kegiatan yang bersifat mengumpulkan orang dalam satu komunitas, divisi, atau organisasi. Shg, lantai 2 dan 3 lebih banyak sepi, tidak dijamah, dan meski staf cleaning terjadwal membersihkan, pasti dalam beberapa bulan kotor lagi.

Revitalisasi gedung SC akhir 2023 s.d. Agustus 2024 menghasilkan tujuh ruangan coworking space dan 1 ruang greenhouse di utara SC. Tujuh space tambahan itu menambah space yang sebelumnya sudah eksis yaitu: 1 hall besar di lantai 1; 1 hall lebih kecil di lantai 2; 1 space untuk rapat kecil di selasar utara lantai 2.

Mahasiswa dan ormawa merasakan kelonggaran dan keleluasaan dalam memilih tempat berkegiatan. Bahkan ada beberapa komunitas mahasiswa yang mulai muncul setelah adanya space-space baru ini. Artinya selain memberi ruang buat organisasi yang sudah eksis, CWS jg memancing tumbuhnya komunitas-komunitas baru yang sebelumnya blm muncul.

Hal itu bisa dilihat dari data fasilitasi kegiatan mahasiswa dan ormawa di gedung SC berikut ini:

Data angkanya seperti tersaji dalam tabel berikut:

Bln/Thn2022202320242025
Jan481099
Feb6264233
Mar41452
Apr3121
Mei21050
Jun7726
Jul1117
Aug5720
Sep1112280
Okt2014509
Nov1526604
Des1512397


Bulan September 2024, sebagaimana telah diposting sebelumnya, adalah awal mula diterapkannya reservasi online. Kemudian, meski tanpa promosi masif, ruangan CWS menyebar cepat dari mahasiswa ke mahasiswa. Hingga bulan November 2024 sampai mencapai angka 600 lebih. Ini adalah puncaknya. Bulan Desember bisa dimengerti kegiatan menurun, seiring dengan para mahasiswa menjalani UAS, menyelesaikan tugas-tugas akademik, dan pulang kampung. 

Awal tahun 2025, bulan Januari tentu kampus sepi, karena aktivitas akademik semester gasal usai, mahasiswa pulang kampung. Kemudian, ada kegiatan bayar UKT, KRS-an, yang bisa dilakukan melalui daring/online dari rumah. Baru Februari pertengahan mahasiswa akan berdatangan kembali untuk perkuliahan semester genap tahun akademik 2024/2025. 

Meski demikian, gedung SC tidak sepi nol persen. Selalu ada saja mahasiswa berkegiatan, seperti UKM JQH Al-Mizan yang menyiapkan pagelaran besarnya dengan berlatih hampir setiap hari. Bahkan saat libur nasional beruntun, mereka masih berlatih. Kemudian ada UKM PSM Gita Savana yang akan berkonser akbar Februari 2025. Serta ada beberapa kelompok mahasiswa KKN yang rutin berkoordinasi di gedung SC. Beberapa anggota KPK juga terlihat beberapa kali berdiskusi di CWS.

Dari pola yang telah terlihat sebelumnya, yaitu dengan melihat tabel dan grafik di atas, diperkirakan aktifitas mahasiswa akan optimal kembali pada Februari, Maret, April, Mei 2025. Namun, pada bulan Maret 2025 nanti, ada Ramadhan dan Iedul Fitri. Belum jelas seperti apa format perkuliahan pada Ramadhan kali ini. Tapi tentu saja Idul Fitri/lebaran pasti mahasiswa pada pulang kampung. 

Dengan demikian, tujuan untuk mengoptimalkan space gedung SC agar lebih bermanfaat untuk mahasiswa dan ormawa dapat dicapai.


Leave a Comment