| 0 Comments | 71 Views

Setelah Co-working Space SC jadi, pemakai utama tentu adalah para UKM yang selalu aktif di gedung SC. Nah, di antara pengurus UKM, tentunya ada pula yang menjadi pengurus organisasi lain, misal HMPS, komunitas kelas, kelompok studi, BOMF, ataupun SEMA, DEMA.

Dari situ, pengguna co-working space SC, bermula dari circle UKM meluas menjadi circle HMPS, DEMA, SEMA, dan ormawa lainnya. Ruang co-working space yang nyaman karena dilengkapi AC, semakin dikenal oleh lebih banyak circle mahasiswa, lebih karena gethok tular dari mulut ke mulut. Grafik permohonan pemakaian ruang mengkonfirmasi itu.

Sosialisasi pemesanan/ reservasi CWS (QR code) semula memang kami sebarkan lewat grup WA pengurus UKM dan keluarga mahasiswa Student Center sejak 11 September 2024. Informasi Pemesanan/reservasi penggunaan ruang kami tempel pada setiap ruang baik di pintu masuk maupun di meja dalam ruangan. 

Pola penyebaran informasi lainnya adalah melalui status/story media sosial. Begitu suatu organisasi membikin satu kegiatan di co-working space A misalkan, maka mereka akan memajang foto mengenai kegiatan tersebut di akun medsos mereka. Sebelum kegiatan, akan ada pamflet yang menyebutkan tempat kegiatan. Setelah kegiatan, akan muncul dokumentasi kegiatan yang memperlihatkan co-working space. Dari situlah informasi keberadaan co-working space cepat menyebar.

Ditambah lagi, ruangan co-working space yang saat ini berjumlah tujuh buah, diwarnai/dicat dengan motif yang berbeda-beda, sehingga masing-masing ruang memiliki kekhasan masing-masing. Tidak generik. Tidak membosankan. Kalau difoto juga akan memiliki kesan berbeda-beda dan seolah-olah selalu ada yang baru.

Sebelumnya, saat renovasi SC masih dimatangkan, konsep pembangunan atau renovasi ruang gedung SC sudah beberapa kali disampaikan dalam beberapa forum. Yang pertama adalah pada hari Jumat, 13 Oktober 2023, yang mengundang para Ketua ormawa, SEMA, DEMA, UKM, dan HMPS di Hall SC lantai 1 untuk kegiatan sosialisasi rencana revitalisasi ruangan gedung SC 

Selanjutnya, pada saat kegiatan Bimbingan Teknis Ormawa (Maret 2024) yang dihadiri UKM, SEMA, dan DEMA; Rapat Kerja Bidang Kemahasiswaan (April 2024) yang diikuti para WD III Fakultas, SEMA, dan DEMA; Syawalan Bidang Kemahasiswaan (April 2024) yang mengundang para perwakilan ormawa UIN Sunan Kalijaga, serta kegiatan PBAK 2024 (Agustus 2024) yang dihadiri mahasiswa baru 2024.

Bahkan, para mahasiswa baru angkatan 2024, di sela-sela kegiatan PBAK 2024 juga diajak berkeliling kampus untuk mengenali lebih rinci lingkungan kampus oleh panitia PBAK 2024, termasuk mengeksplorasi gedung Student Center. Pada Agustus 2024, ruang-ruang co-working space SC baru dalam tahap pengerjaan. Sehingga mahasiswa baru angkatan 2024 melihat sendiri proses pembangunan Coworking Space Student Center.

Faktor-faktor tambahan seperti: kemudahan perizinan pemakaian, sebagaimana yang telah kami tulis sebelumnya; tempat yang leluasa; jam buka yang lebih lebar daripada gedung-gedung yang lain; membuat mahasiswa dan ormawa lebih nyaman beraktifitas di Student Center. Sehingga, tanpa perlu effort yang berlebihan, permohonan penggunaan ruang co-working space SC langsung meningkat drastis, hingga kami sendiri yang kewalahan. 

Jumlah permohonan pemakaian ruang serta peminjaman barang gedung SC bulan September 2024 kemarin tercatat mencapai 280 permohonan. Ini adalah rekor ATH (All Time High) baru. Rekor ATH terakhir adalah bulan Maret 2024 yang mencapai 52 permohonan. Apakah bulan Oktober 2024 ini akan turun, ataukah malah semakin meningkat? Kita lihat akhir bulan nanti. 

Grafik permohonan pemakaian ruang dan peminjaman barang SC sejak 2022 hingga 9 Oktober 2024

Lihat pula: Evaluasi penggunaan Coworking Space SC sampai Februari 2025




Leave a Comment