| 0 Comments | 10 Views

Card Image

Meski peminatan saya bukan pada pendidikan luar sekolah, apalagi anak berkebutuhan khusus, ternyata latar belakang keilmuan saya yang teknologi pendidikan itu berkaitan juga dengan pendidikan inklusi. Utamanya berhubungan dengan bagaimana menyediakan lingkungan belajar dan bermain bagi anak usia dini berkebutuhan khusus. Oleh sebab itu, saya tertarik dengan hal itu, dan ketika ada tawaran untuk menjadi narasumber seminar nasional tentang Pendidikan Ramah Anak Disabilitas dari LP3 Universitas Negeri Malang, saya menerimanya dengan senang hari. Jadilah, saya manggung dengan membawakan topik Pemberdayaan Lingkungan Belajar Peserta Didik Disabilitas pada hari Rabu, 29 September 2021. Ini adalah kali kedua saya memberikan materi tentang PAUD Inklusi, setelah sebelumnya pada 2019, memberikan materi di IAIN Salatiga.

Tentu saja pengalaman saya terkait dua hal tersebut sangat terbatas. Di kampus saya, UIN Sunan Kalijaga, memiliki core value inklusif, juga dikenal sebagai kampus inklusi, termasuk salah satu dari sedikit kampus di Indonesia yang menerima mahasiswa berkebutuhan khusus. Di sana ada Pusat Layanan Difabel (PLD) yang memberikan layanan penuh bagi para mahasiswa berkebutuhan khusus. Setiap tahun prodi saya hampir selalu ada mahasiswa baru yang difabel, kadang satu, dua, atau tiga. Dengan demikian, pasti saya juga mengajar mahasiswa difabel. Beberapa mahasiswa saya bahkan terlibat aktif dan menjadi relawan bagi mahasiswa difabel. Kalau ndak percaya, coba deh lihat video berikut, bagaimana lihainya mahasiswaku menggunakan bahasa isyarat. Prodi saya juga menjalin komunikasi dengan paud-paud inklusi. Beberapa kali kami mengadakan kegiatan yang berkaitan dengan PAUD Inklusi.

Kalau temen-temen tertarik membaca slide ppt yang telah saya bawakan, silahkan unduh melalui link berikut. Download materi ppt. Temen-temen juga bisa memutar kembali video seminarnya di Youtube melalui link berikut. Lihat video seminar nasional.


Leave a Comment