| 0 Comments | 328 Views
Biaya kampanye bisa tinggi bisa rendah tergantung beberapa hal.
1. Tentu saja yang harus pertama disebut adalah persoalan geografis. Ukuran, keluasan, jenis kontur dll. Karena efeknya tentu persoalan penyebaran bahan kampanye, baligo, poster dll. Makin banyak makin mahal kan?
2. Kapabilitas, apa program yang kita tawarkan dan kemampuan kita merealisasikan program itu. Makin baik programnya dan makin realistis, biaya kampanye akan makin rendah. Sederhananya, lihat produk produk bagus dipasaran. Makin bagus kualitasnya makin biasa saja dia berpromosi. Makin biasa saja kualitas produk maka akan makin bagus promosinya. Biasanya hal ini ditujukan untuk menutup berita buruk tentang produk itu. Atau untuk memberi dan menanamkan brand image di kalangan konsumen pada pasar yang ditargetkan.
3. Terkenal ngga? Kalau person yang bersangkutan tidak terkenal maka biaya promosinya akan lebih besar lagi. Kecuali partai pendukung kuat dan simpatisannya panatik. Kasus pak Ridwan Kamil dan pak Sudrajat adalah contoh kasus ini. Person ybs awalnya tidak dikenal, tak banyak orang tahu. Partai pendukung lah yang para calon pemilih kenal. Ini yang kemudian menjadi langkah awal kemenangan dahulu di pilwakot Bandung dan mungkin sekarang di pilgub jabar. Biaya promosi bakal calon yang tidak terkenal tetapi didukung oleh partai yang terkenal akan menekan biaya promosi. Coba saja lihat di sepanjang jalan provinsi, banyak gambar bakal calon yang tidak terkenal kan? Jika tidak ada logo partai terkenal banyak pengguna jalan akan acuh. Ibu Puti Guntur adalah contoh person tidak terkenal yang ujug ujug dikenal warga jawa barat. Semata karena bantuan logo dibelakangnya dan nama Soekarno sebagai brand.
Jadi apakah dukungan partai penting? Sangat. Apakah dukungan uang penting? Sangat.
Lalu kapan waktu buat anak muda dengan idealisme maju tapi tak punya uang? Ketika dia, menunjukkan kapasistas yang layak! Tidak ujug ujug dikenal orang. Prestasi bisa dibidang apa saja. Kalau dia tak punya rekam jejak yang membuat dia dikenal orang banyak, tapi napsu ingin dipilih tinggi. Baru lah uang berbicara!
Lha, kalau lu cuma no body dan no duit, ngapain lu maki maki orang lain. Mampukan saja dulu diri sendiri!
Leave a Comment