| 0 Comments | 1339 Views

Mata kuliah ini membicarakan pemikiran sejumlah tokoh-tokoh kontemporer dari berbagai belahan dunia mengenai Al-Qur’an dan Tafsīr, meliputi ontologi Al-Qur’an dan Tafsir, metode yang dianggap pas untuk memahami Al-Qur’an di konteks kontemporer, produk tafsir untuk tema tertentu, dan tema-tema yang relevan lainnya. Beberapa bagian menggunakan pendekatan kajian tokoh dan sebagian lainnya menggunakan pendekatan tematis. Pandangan mereka tentang al-Qur’an, pendekatan, metode penafsiran, aplikasinya dalam penafsiran, atau hal lainnya seputar Al-Qur’an dan Tafsir merupakan obyek diskusi dalam perkuliahan ini. Untuk memahami dan menganalisis pemikiran tokoh atau tema tersebut, dosen dan mahasiswa merujuk pada sumber-sumber primer. Meskipun demikian, sumber-sumber sekunder digunakan, karena bisa membantu untuk memahami dan menganalisis pemikiran para ulama/sarjana kontemporer yang dimaksud.

 

Semester Pendek

Dalam skema semester pendek ini, mahasiswa ditugaskan untuk membuat publikasi esai populer di media online, dengan ketentuan sebagai berikut:

  1. Esai ditulis secara individual 
  2. Tema esai harus sesuai dengan mata kuliah. Panduan mengenai tema akan dijelaskan di bawah.
  3. Publikasi yang diterima adalah di media yang memiliki informasi keredaksian yang jelas dan mekanisme penerbitan melewati redaktur. Media-media yang memiliki fitur publikasi mandiri seperti kompasiana atau blog pribadi tidak diterima.
  4. Mahasiswa dianjurkan untuk mengonsultasikan naskah esainya, baik di tahap persiapan hingga pengiriman ke media yang dituju. 
  5. Dosen melakukan pemeriksaan kualitas esai yang terbit. Jika esai terkait dinilai tidak layak, Dosen akan meminta media terkait untuk mencabut esainya. Jika Media terkait tidak bisa memenuhi permintaan Dosen, Dosen berhak untuk menolaknya dalam penilaian perkuliahan.
  6. Tenggat waktu pelaporan esai online adalah di hari ujian mata kuliah.

 

Substansi Esai

Tulislah esai dengan panduan pertanyaan-pertanyaan berikut ini. Anda boleh fokus pada satu pertanyaan saja, atau mengombinasikan beberapa pertanyaan selama bisa ditampilkan dalam kesatuan esai yang koheren.

  1. Mengapa ada tafsir modern dan kontemporer? Apa yang menjadi penciri utama tafsir modern dan kontemporer?
  2. Bagaimana para pemikir Al-Qur’an/tafsir atau mufasir modern dan kontemporer memahami ontology Al-Qur’an/tafsir dan fungsi salah satu/keduanya bagi masyarakat modern/kontemporer?
  3. Apa tema-tema penafsiran yang menjadi diskusi para pemikir Al-Quran/tafsir atau mufasir modern, bagaimana diskusi mereka, dan apa yang menjadikan diskusi mereka itu modern/kontemporer?
  4. Bagaimana Anda bisa membandingkan pemikiran tafsir klasik-premodern dan modern/kontemporer?
  5. Bagaimana pandangan Anda mengenai tokoh atau produk pemikiran yang lahir di era modern/kontemporer tetapi bangunan keilmuannya berdiri kokoh di atas reproduksi dan adaptasi produk pemikiran tafsir klasik dan premodern? 

Leave a Comment