| 0 Comments | 95 Views
Setiap rumah tangga punya masalahnya masing-masing. Kesalahan terbesar kita adalah
1. Sibuk dengan masalah rumah tangga orang lain dengan bergibah. Pertanyaannya, manusia macam apa yang bahagia mentertawakan ketidakbahagiaan orang lain? Kebahagiaan apa yang didapat dari mengubar aib orang?
2. Mengalihkan masalah rumah tangga yang dihadapi menjadi masalah orang lain. Jangan. Karena dengan begitu akan malah makin menunjukkan kelemahan diri kita. Jika ada masalah dalam rumah tangga kita, ya selesaikan. Tidak perlu melibatkan orang lain. Tahu kenapa? Karena orang lainpun memiliki masalah rumah tangannya sendiri. Buat apa kemudian mesti sibuk turut campur dalam masalah orang lain? (Cek argumen no 1).
Jadi simpulannya, kita sejatinya sangat sibuk. Amat sangat sibuk. Dan kesibukan kita yang paling besar adalah urusan rumah tangga. Jika ingin menyelesaikannya, selesaikan sendiri. Itulah tanda kedewasaan utama. Jika ingin melihat urusan rumah tangga orang lain selesai? Juga sama, biarkan mereka menyelesaikan urusan rumah tangganya sendiri. Mereka menikah karena mereka merasa sudah dewasa. Jadi biarlah mereka menunjukkan kedewasaan versi mereka. Dan biarlah kita juga dewasa, dalam versi kita sendiri. Setiap orang memiliki sudut pandangnya sendiri. Karena mata setiap orang berbeda, maka pasti apa yang terlihat juga berbeda.
-Ayah-
Leave a Comment