| 0 Comments | 200 Views

Card Image

Keluarga Matahari

Dulu keluarga matahari hanya ayah dan ibu, lalu lahir mega. Kita jatuh bangun membangun rumah tangga dari minus. Ayah masih berijazah SMA, ibu juga. Sama sama masih mahasiswa. Membangun usaha dari nol, segala dicoba: membuat software, membuat bimbel, ngerjain tugas kampus orang (hahaha lumayan). Berdagang apa saja, bikin warung, bikin toko, Sewain alat game. Ayah ke mana mana disuruh reparasi komputer, pompa air, mesin cuci. Pokoknya apa saja dikerjain. Tak pernah ayah memilih milih pekerjaan, tidak pernah terbiasa tanya "berapa honornya?"

Dan teruslah ayah hidup sampai saat ini. Lalu lahir upi, caca, karin, nazwa sampai akhirnya mega menikah dan lahir nafeesha. Ayah ingat dulu, dengan ijazah SMA ayah melamar menjadi OB di salah satu kantor perusahaan swasta di setiabudi. Staf pemeliharaan alat di salah satu pedagang jaringan baso besar. Pokoknya melamar pekerjaan apa aja ok. Sampai akhirnya ayah tak sengaja menjadi PNS, gara gara ibu ingin ikut tes CPNS. Ayah ikut dan lulus, ibu lulus pada ujian CPNS ke-3. Ayah keren karena lulus lebih mudah hehehe karena ayah pakai ijazah SMA mungkin jadi lebih mudah. Ayah melamar untuk 1 posisi calon staf ijazah SMA, ibu untuk 12 calon guru matematika. Ayah lihat di kartu peserta no 1375 waduh, yang daftar ribuan untuk 1 posisi yang diperebutkan? Tapi Allah memang baik, ayah lulus. Ibu juga. Ayah kemudian mulai memikirkan untuk menyelesaikan semua sekolah ayah yang asal asalan itu. Dan ini lah kita sekarang nak. Seperti yang berkali ayah pernah tanya pada diri ayah sendiri dan ibu "inikah akhirnya?" dan kita sepakat "belum, perjalanan masih jauh" Begitu terus setiap kali pertanyaan itu muncul lagi dan jawaban yang sama. Bukan berarti tak bersyukur. Tapi kita percaya, Selama kita masih hidup, kita harus bergerak. Karena itulah salah satu ciri mahluk hidup.

 

-ayah-


Leave a Comment