| 0 Comments | 1 Views
Dam-Daman, Permainan Tradisional yang Bisa Jadi Media Play-Based Learning di PAUD
Yogyakarta – Permainan tradisional Indonesia semakin mendapatkan perhatian dalam dunia pendidikan anak usia dini. Salah satunya adalah Dam-Daman, permainan papan sederhana yang dimainkan dengan kerikil atau batu kecil di papan bergaris. Meski tampak sederhana, permainan ini ternyata menyimpan potensi besar sebagai media play-based learning di PAUD.
Menurut pakar pendidikan anak usia dini, Dam-Daman dapat dikategorikan sebagai bentuk rule-based play dan constructive play. Hal ini karena permainan ini memiliki aturan ketat yang harus diikuti, sekaligus menuntut anak untuk membangun strategi dalam setiap langkah. Dengan demikian, anak bukan hanya bermain, tetapi juga belajar mengembangkan logika, perencanaan, dan pemecahan masalah.
Dari sisi pengembangan kompetensi dasar PAUD, Dam-Daman memberi kontribusi yang signifikan. Permainan ini melatih kognitif anak melalui strategi dan konsentrasi, serta membantu mengasah keterampilan berpikir kritis. Selain itu, aspek sosial-emosional anak juga berkembang, karena mereka belajar kesabaran, menerima kemenangan maupun kekalahan dengan sportivitas, serta melatih kemampuan menunggu giliran. Tidak kalah penting, kompetensi bahasa dan komunikasi turut diasah melalui interaksi dengan teman sebaya, misalnya saat menjelaskan aturan atau berdiskusi tentang jalannya permainan.
Para pendidik menilai, memasukkan permainan tradisional seperti Dam-Daman ke dalam kurikulum PAUD berbasis play-based learning akan memperkuat identitas budaya sekaligus memberikan pengalaman belajar yang bermakna. “Dengan dolanan anak, anak-anak tidak hanya bermain, tapi juga belajar nilai kebersamaan, sportivitas, serta keterampilan berpikir yang sangat berguna untuk kehidupan mereka di masa depan,” ujar salah satu pengajar PAUD di Yogyakarta.
Di tengah derasnya arus permainan digital, kehadiran Dam-Daman dan dolanan anak Nusantara lainnya menjadi alternatif penting bagi pendidikan berbasis budaya lokal. Melalui permainan sederhana, anak dapat belajar banyak hal sambil tetap merasa senang, aktif, dan tertantang.
Leave a Comment