| 0 Comments | 7 Views
Mahasiswa Baru PAUD UIN Sunan Kalijaga Dibekali Regulasi Diri dan Resiliensi untuk Sukses Dunia–Akhirat
Yogyakarta, 25 Agustus 2025 – Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menggelar sosialisasi pembelajaran bagi mahasiswa baru tahun akademik 2025/2026. Salah satu materi penting yang diberikan adalah tentang Regulasi Diri dan Resiliensi sebagai bekal mahasiswa dalam menjalani perkuliahan sekaligus meraih kesuksesan dunia dan akhirat.
Dalam paparannya, dosen PIAUD menekankan bahwa masa transisi dari sekolah ke perguruan tinggi seringkali menimbulkan berbagai tantangan. Mahasiswa baru harus beradaptasi dengan sistem belajar yang lebih mandiri, beban akademik yang meningkat, serta lingkungan sosial yang baru. Jika tidak dikelola dengan baik, kondisi ini dapat memicu stres dan menurunkan motivasi belajar.
“Regulasi diri adalah kemampuan mengelola pikiran, emosi, dan perilaku agar tetap selaras dengan tujuan yang ingin dicapai. Dalam perspektif Islam, regulasi diri sejalan dengan mujahadah al-nafs, taqwa, dan orientasi pada ridha Allah. Jadi belajar itu bukan hanya soal IPK, tapi juga ibadah,” jelas narasumber dalam kegiatan ini.
Selain regulasi diri, mahasiswa juga diajak untuk menumbuhkan resiliensi atau ketangguhan jiwa. Resiliensi dipahami sebagai kemampuan untuk bangkit dari kesulitan, sebagaimana ditegaskan dalam QS. Al-Baqarah ayat 155 tentang pentingnya kesabaran menghadapi ujian hidup. Dengan resiliensi, mahasiswa diharapkan mampu menghadapi tekanan akademik dan sosial tanpa kehilangan semangat dan optimisme.
Dalam kegiatan ini juga disampaikan strategi praktis Islami untuk mendukung kesuksesan mahasiswa, antara lain kesabaran (ṣabr), shalat dan dzikir, tawakal, muhasabah, syukur, ukhuwah Islamiyah, serta penetapan tujuan dengan metode SMART Goals. Strategi ini diyakini tidak hanya meningkatkan prestasi akademik, tetapi juga memperkuat integritas spiritual mahasiswa.
Program Studi PIAUD menegaskan bahwa tujuan akhir pendidikan adalah mencetak lulusan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga berkarakter Islami, teladan akhlak, dan mampu menjadi pendidik anak usia dini yang membangun generasi masa depan.
Menutup kegiatan, disampaikan pesan inspiratif kepada mahasiswa baru:
“Menjadi pendidik anak usia dini bukan sekadar profesi, tapi panggilan jiwa. Selamat datang para pejuang cinta dan ilmu. Bahagia, Ceria, Mulia.”
Dengan pembekalan regulasi diri dan resiliensi sejak awal, mahasiswa PIAUD UIN Sunan Kalijaga diharapkan mampu mengintegrasikan ilmu, akhlak, dan spiritualitas, sehingga sukses tidak hanya di bangku kuliah, tetapi juga dalam kehidupan dunia dan akhirat.
Leave a Comment