| 0 Comments | 1526 Views
Osman Gazi adalah salah satu tokoh
sejarah yang penting dalam sejarah Turki. Ia adalah pendiri Kesultanan
Utsmaniyah, yang kemudian berkembang menjadi salah satu kekaisaran terbesar
dalam sejarah dunia. Osman Gazi adalah pemimpin pertama dari dinasti Utsmaniyah.
Osman Gazi lahir pada sekitar
tahun 1258 dan meninggal pada tahun 1326. Ia merupakan cucu dari Suleyman Shah,
pemimpin suku Oghuz Turki, yang pada saat itu berada di wilayah Anatolia
(sekarang Turki). Osman Gazi memainkan peran kunci dalam membangun dan
memperluas wilayah-wilayah kekuasaan yang kemudian menjadi inti Kesultanan
Utsmaniyah.
Pendirian Kesultanan Utsmaniyah
dimulai dengan penaklukan beberapa wilayah kecil di sekitar Bursa, dan Osman
Gazi kemudian menjadi pemimpin yang dihormati dan diakui oleh banyak suku dan
pemimpin di wilayah tersebut. Setelah kematiannya pada tahun 1326, putranya,
Orhan Gazi, melanjutkan perluasan kekaisaran, dan Kesultanan Utsmaniyah terus
berkembang menjadi sebuah kekuatan besar di Timur Tengah dan Eropa Selatan.
Sebagai salah satu tokoh pendiri Kesultanan Utsmani, Osman Gazi memiliki makam yang dijaga dengan hormat dan kerinduan, di Bursa, sebuah kota sejarah dari Turkiye yang terletak di daratan tinggi menuju gunung Uludag, tempat salju pertama turun di musim dingin di Turkiye. Penjaga makam mengenakan pakaian resmi atau seragam yang mencerminkan warisan dan tradisi Kesultanan Utsmani. Pakaian ini mencakup elemen-elemen seperti helm, baju zirah, dan pakaian tradisional Utsmani. Yang menarik, setiap ada penggantian penjaga makam pada siang hari, atau saat makam akan ditutup dari kunjungan para peziarah, ada prosesi penjemputan pengawal makam dari dinas kebudayaan di negeri tersebut dengan sedikit upacara kecil.
ikon Bursa
Sultan Utsmani, atau Kesultanan Utsmani (atau Ottoman), merupakan salah satu kekaisaran terbesar dan terpanjang dalam sejarah dunia, yakni sejak 1299 s.d. 1922 M (± 624 tahun). Berikut adalah beberapa sultan Utsmani yang dikenal sebagai penguasa utama dalam sejarah Kesultanan Utsmani:
1. Osman Gazi (1299-1326) -
Pendiri Kesultanan Utsmani.
2. Orhan Gazi (1326-1359) -
Melanjutkan ekspansi wilayah dan mendirikan ibu kota di Bursa.
3. Murad I (1362-1389) -
Terlibat dalam Pertempuran Kosovo dan gugur di medan perang.
4. Bayezid I (1389-1402) -
Dikenal sebagai Bayezid Sang Kilat, ditangkap oleh Tamerlane setelah
Pertempuran Ankara.
5. Mehmed I (1413-1421) -
Mendirikan kembali kekaisaran setelah jatuhnya Bayezid I.
6. Murad II (1421-1444,
1446-1451) - Penguasa yang menghadapi tantangan dari Timur dan Eropa.
7. Mehmed II/Sultan Muhammad Al-Fatih (1444-1446,
1451-1481) - Menaklukkan Konstantinopel pada tahun 1453.
8. Bayezid II (1481-1512) -
Penguasa yang lebih cenderung kepada diplomasi daripada peperangan.
9. Selim I (1512-1520) -
Menaklukkan Mesir dan Hijaz, memperluas wilayah Utsmani.
10. Suleiman I (1520-1566) -
Juga dikenal sebagai Suleiman yang Agung, memimpin Kesultanan Utsmani pada
puncak kejayaannya.
11. Selim II (1566-1574) -
Memerintah pada masa ketika Kesultanan Utsmani mengalami kemunduran.
12. Murad III (1574-1595) -
Menjadi sultan setelah kematian Selim II.
13. Mehmed III (1595-1603) -
Menguasai Kesultanan Utsmani pada periode yang dipengaruhi oleh intrik istana.
14. Ahmed I (1603-1617) -
Memerintah pada masa ketika konflik internal dan eksternal meningkat.
15. Mustafa I (1617-1618,
1622-1623) - Menghadapi tantangan dari saudaranya, Ahmed I, dan konflik istana.
16. Osman II (1618-1622) -
Mencoba melakukan reformasi tetapi dihadapkan dengan oposisi yang kuat.
17. Murad IV (1623-1640) -
Dikenal sebagai sultan yang keras dan otoriter.
18. Ibrahim (1640-1648) - Penguasa
yang kontroversial dan ekstravagan.
19. Mehmed IV (1648-1687) -
Memimpin Utsmani melalui serangkaian kekalahan dan peristiwa sulit.
20. Suleiman II (1687-1691) -
Pemerintahannya ditandai oleh konflik internal dan eksternal.
21. Ahmed II (1691-1695) -
Pemerintahannya melihat konflik dengan Austria dan Venesia.
22. Mustafa II (1695-1703) -
Mengalami kekalahan dalam Pertempuran Zenta dan dijatuhkan.
23. Ahmed III (1703-1730) -
Pemerintahannya melihat reformasi dan modernisasi yang terbatas.
24. Mahmud I (1730-1754) -
Penguasa dalam periode stabilitas relatif.
25. Osman III (1754-1757) -
Penguasa yang singkat dan tidak terlalu aktif.
26. Mustafa III (1757-1774) -
Mencoba melakukan reformasi tetapi dihadapi dengan resistensi.
27. Abdul Hamid I (1774-1789) -
Penguasa selama Perang Rusia-Turki.
28. Selim III (1789-1807) -
Pemimpin reformasi yang dihadapkan dengan oposisi konservatif.
29. Mustafa IV (1807-1808) -
Penguasa singkat yang menghadapi intrik istana.
30. Mahmud II (1808-1839) -
Melakukan reformasi besar-besaran, termasuk pembubaran Yeniçeri.
31. Abdulmecid I (1839-1861) -
Melakukan reformasi hukum dan administratif.
32. Abdulaziz (1861-1876) -
Melanjutkan reformasi, tetapi dijatuhkan dan meninggal dalam penjara.
33. Murad V (1876) - Penguasa
yang singkat karena masalah kesehatan mental.
34. Abdulhamid II (1876-1909) -
Pemerintahannya ditandai oleh represi dan reformasi yang terbatas.
35. Mehmed V (1909-1918) -
Penguasa selama periode yang sulit, termasuk Perang Dunia I.
36. Mehmed VI (1918-1922) -
Penguasa terakhir Kesultanan Utsmani sebelum dihapuskan.
Setelah kekalahan Kesultanan Utsmani dalam Perang Dunia I, Sultan Mehmed VI diasingkan dan Kesultanan Utsmani secara resmi dihapuskan pada tahun 1922. Dengan berakhirnya Kesultanan Turki Utsmani ini, berdirilah Republik Turki yang diproklamasikan oleh Mustafa Kemal Atatürk pada tahun 1923.
- Bersama pengawal makam Sultan Ozman
- Gunung Uludag, Bursa, tempat pertama salju turun di musim dingin di Turkiye
Leave a Comment